Begitulah pasangan ASYIK. Setelah kebanjiran simpatik, dampak kaos bertuliskan #GantiPresiden di acara Debat yang dahsyat, tiba-tiba di last minute ketiban magnit. Titiek Soeharto dari Partai Berkarya ingin mendeklarasikan dukungannya di Hari ASYIK Sedunia Sabtu tanggal 23 Juni 2018 di Fox Harris Hotels, Bandung. Membuat hati Sudrajat melangit. Simak pengakuan dalam sambutannya,
"Saya merasa tersiram madu, bahagianya hati ketika Mbak Titiek Soeharto menyampaikan via telepon atas dukungannya pada ASYIK dan ingin mendeklarasikan. Apalagi kini hadir bersama para Jenderal (Purn)yang juga teman-teman seperjuangan saya semasa aktif."
Mengapa begitu berarti dukungan dari seorang Titiek Soeharto? Pertama seluruh isi gerbong Partai Berkarya akan mendukung pasangan ASYIK. Selanjutnya tak bisa menafikan kenyataan, bahwa masih banyak masyarakat yang cinta mati pada Keluarga Titiek.
Seakan magnit, deklarasi ini akan menarik suara para pendukung mantan Presiden Soeharto yang tersebar di seluruh wilayah Jabar, hingga perolehan suara ASYIK insya Allah akan melejit naik.
Julukan Macan Asia untuk Indonesia
Terlepas dari yang tak suka Keluarga Cendana, Sudrajat yang pernah melayani tiap pagi dengan laporan langsung harga sembako kepada Presiden Soeharto, menilai betapa konsen seorang Presiden atas kesejahteraan rakyatnya. Meski tak pernah terekspos oleh media yang saat kini popoler dengan istilah pencitraan.
Wajar di masa kepemimpinannya tercapai kestabilan ekonomi dan politik, sehingga Indonesia sempat mendapat julukan Macan Asia. Salah satu buktinya, beberapa kali dirinya tugas mewakili Indonesia mendapat julukan
"Ini dia orang Indonesia, macan Asia"
Seketika ia bangga dan bersyukur jadi orang Indonesia, katanya. Melengkapi gambaran masyarakat yang cinta mati Cendana, Sudrajat mengutip tulisan yang sempat sohor
"Luwih enak jamanku tho!" Ha ha...pandainya Calon Gubernur mencairkan suasana. Seketika audiens tertawa lebar, karena tulisan itu beberapa lama memang sempat nyasar mata di belakang truk besar.
Mengapa Orang Berbondong Ingin Dukung ASYIK?
Bukan tak beralasan Titiek mendukung ASYIK. Dia mengatakan cukup lama mengenal Sudrajat, ketika dirinya masih menyandang panggilan Nyonya Prabowo Subianto.
Menurutnya Sudrajat tak hanya kasep, tapi bageur, pinter, sholeh, amanah sudah teruji kapasitasnya ketika bertugas di Inggris, Cina, Australia dan Amerika untuk Indonesia. Apalagi Sally sang pendamping luar biasa pengabdian dan peran sertanya sehingga mampu menghantar kesuksesan demi kesuksesan suaminya.
"Jika aku bukan penduduk Jakarta, pasti memilih ASYIK" begitu Titiek mengudar rasa. Pun tak satu dua warga Jakarta yang jatuh hati dan suka rela mendukung ASYIK, setelah tahu komitmen dan integritasnya. Ada artis, pebisnis hingga beberapa anggota komunitas di luar Jabar. Bedanya mereka tak punya medan magnit seluas Keluarga Cendana.
Sally Tahan Tak Pejam Dua Hari
Baru saja Titiek turun dari panggung, tetiba Sally duduk ikut bergabung di meja aktivis Perempuan PKS Jawa Barat.
Sally menangkap teman semejanya terpana dari tatapannya. Betapa tidak? Wajah fresh dan tampil sedikit gebyar. Seolah tak wajar bagi seseorang yang baru panas panasan
Maka dirinya membuka percakapan dengan,
"Kita bertemu lagi disini ya Bu-Ibu...setelah tadi bareng di lapangan Gasibu. Maaf saya sudah berganti busana, sementara ibu masih berbusana Senam ria. Sebenarnya sejak kemarin jam satu dinihari sekarang dan sampai nanti malam saya belum sempat terpejam. Start dari Sumedang, menuju Daarut Tauhiid Bandung, Gasibu, Fox Hotel, Cililin, Kartipah Hotel dan berakhir pertemuan dengan Fahira Idris sebentar malam. Bukan tak lelah, sadari ini bagian dari tugas mendampingi suami dan semoga tercatat lillah."
Ya Salam... tadi pagi dibawah terik matahari Sally ikut berjingkrak Senam ASYIK. Sebelumnya ikut Subuh berjamaah bersama Aa Gym, seterusnya sudah menunggu agenda hingga malam nanti. Semoga Allah sehatkan dan rahmati perempuan ini.
Komentar Aktivis Perempuan PKS
Penasaran ingin tahu apa komentar teman melingkar semeja calon istri Gubernur ini, segera menghujan pertanyaan kepada Ir.Hj.Rita Sukendar, Ketua Deputy Hubungan Kelembagaan Perempuan DPW PKS Jabar atas penjelasan yang menginspirasi dan sekaligus menanyakan pendapat politiknya atas deklarasi dukungan tadi.
"Wow...luar biasa staminanya istri calon Gubernur kita. Meski di usia yang tak terbilang muda, kita yang mendengar jadi tambah terbakar semangatnya. Komentar saya atas Deklarasi Dukungan tadi, ya alhamdulillah. Bergabungnya teman-teman dari Partai Berkarya membuat kekuatan ASYIK meningkat. Makin tambah asyik berjuang dan optimis menang, gerbong ASYIK makin panjang.
Mari, di penghujung batas hari pencoblosan, kita kuatkan taqarrub pada Allah, agar ikhtiar lahir bathin ini dapat menjadi sebab turunnya pertolongan NYA"
OYA Sebagai Tujuan di Episode Lanjutan
Tak sampai usai acara, rombongan Perempuan PKS ini berpamitan akan meneruskan episode perjuangan lanjutan ke Mojumen Perjuangan (Monju) Jabar di Bandung untuk mensupport Kampanye terakhir Oded-Yana dalam Pilwalkot Bandung.
Wow...tak kenal lelah. Mungkinkah perempuan-perempuan ini telah terjangkiti virus enerji dari Sally tadi? Entahlah. Satu hal yang pasti, jika ASYIK di Jabar menang, OYA pun di Bandung harus menang. Ini tekat yang harus terus diperjuangkan.
#FriedaKustantina
#JuruCatat
"Saya merasa tersiram madu, bahagianya hati ketika Mbak Titiek Soeharto menyampaikan via telepon atas dukungannya pada ASYIK dan ingin mendeklarasikan. Apalagi kini hadir bersama para Jenderal (Purn)yang juga teman-teman seperjuangan saya semasa aktif."
Mengapa begitu berarti dukungan dari seorang Titiek Soeharto? Pertama seluruh isi gerbong Partai Berkarya akan mendukung pasangan ASYIK. Selanjutnya tak bisa menafikan kenyataan, bahwa masih banyak masyarakat yang cinta mati pada Keluarga Titiek.
Seakan magnit, deklarasi ini akan menarik suara para pendukung mantan Presiden Soeharto yang tersebar di seluruh wilayah Jabar, hingga perolehan suara ASYIK insya Allah akan melejit naik.
Julukan Macan Asia untuk Indonesia
Terlepas dari yang tak suka Keluarga Cendana, Sudrajat yang pernah melayani tiap pagi dengan laporan langsung harga sembako kepada Presiden Soeharto, menilai betapa konsen seorang Presiden atas kesejahteraan rakyatnya. Meski tak pernah terekspos oleh media yang saat kini popoler dengan istilah pencitraan.
Wajar di masa kepemimpinannya tercapai kestabilan ekonomi dan politik, sehingga Indonesia sempat mendapat julukan Macan Asia. Salah satu buktinya, beberapa kali dirinya tugas mewakili Indonesia mendapat julukan
"Ini dia orang Indonesia, macan Asia"
Seketika ia bangga dan bersyukur jadi orang Indonesia, katanya. Melengkapi gambaran masyarakat yang cinta mati Cendana, Sudrajat mengutip tulisan yang sempat sohor
"Luwih enak jamanku tho!" Ha ha...pandainya Calon Gubernur mencairkan suasana. Seketika audiens tertawa lebar, karena tulisan itu beberapa lama memang sempat nyasar mata di belakang truk besar.
Mengapa Orang Berbondong Ingin Dukung ASYIK?
Bukan tak beralasan Titiek mendukung ASYIK. Dia mengatakan cukup lama mengenal Sudrajat, ketika dirinya masih menyandang panggilan Nyonya Prabowo Subianto.
Menurutnya Sudrajat tak hanya kasep, tapi bageur, pinter, sholeh, amanah sudah teruji kapasitasnya ketika bertugas di Inggris, Cina, Australia dan Amerika untuk Indonesia. Apalagi Sally sang pendamping luar biasa pengabdian dan peran sertanya sehingga mampu menghantar kesuksesan demi kesuksesan suaminya.
"Jika aku bukan penduduk Jakarta, pasti memilih ASYIK" begitu Titiek mengudar rasa. Pun tak satu dua warga Jakarta yang jatuh hati dan suka rela mendukung ASYIK, setelah tahu komitmen dan integritasnya. Ada artis, pebisnis hingga beberapa anggota komunitas di luar Jabar. Bedanya mereka tak punya medan magnit seluas Keluarga Cendana.
Drg. Sally Salziah, Sp.O.M (kiri) |
Sally Tahan Tak Pejam Dua Hari
Baru saja Titiek turun dari panggung, tetiba Sally duduk ikut bergabung di meja aktivis Perempuan PKS Jawa Barat.
Sally menangkap teman semejanya terpana dari tatapannya. Betapa tidak? Wajah fresh dan tampil sedikit gebyar. Seolah tak wajar bagi seseorang yang baru panas panasan
Maka dirinya membuka percakapan dengan,
"Kita bertemu lagi disini ya Bu-Ibu...setelah tadi bareng di lapangan Gasibu. Maaf saya sudah berganti busana, sementara ibu masih berbusana Senam ria. Sebenarnya sejak kemarin jam satu dinihari sekarang dan sampai nanti malam saya belum sempat terpejam. Start dari Sumedang, menuju Daarut Tauhiid Bandung, Gasibu, Fox Hotel, Cililin, Kartipah Hotel dan berakhir pertemuan dengan Fahira Idris sebentar malam. Bukan tak lelah, sadari ini bagian dari tugas mendampingi suami dan semoga tercatat lillah."
Ya Salam... tadi pagi dibawah terik matahari Sally ikut berjingkrak Senam ASYIK. Sebelumnya ikut Subuh berjamaah bersama Aa Gym, seterusnya sudah menunggu agenda hingga malam nanti. Semoga Allah sehatkan dan rahmati perempuan ini.
Komentar Aktivis Perempuan PKS
Penasaran ingin tahu apa komentar teman melingkar semeja calon istri Gubernur ini, segera menghujan pertanyaan kepada Ir.Hj.Rita Sukendar, Ketua Deputy Hubungan Kelembagaan Perempuan DPW PKS Jabar atas penjelasan yang menginspirasi dan sekaligus menanyakan pendapat politiknya atas deklarasi dukungan tadi.
"Wow...luar biasa staminanya istri calon Gubernur kita. Meski di usia yang tak terbilang muda, kita yang mendengar jadi tambah terbakar semangatnya. Komentar saya atas Deklarasi Dukungan tadi, ya alhamdulillah. Bergabungnya teman-teman dari Partai Berkarya membuat kekuatan ASYIK meningkat. Makin tambah asyik berjuang dan optimis menang, gerbong ASYIK makin panjang.
Mari, di penghujung batas hari pencoblosan, kita kuatkan taqarrub pada Allah, agar ikhtiar lahir bathin ini dapat menjadi sebab turunnya pertolongan NYA"
OYA Sebagai Tujuan di Episode Lanjutan
Tak sampai usai acara, rombongan Perempuan PKS ini berpamitan akan meneruskan episode perjuangan lanjutan ke Mojumen Perjuangan (Monju) Jabar di Bandung untuk mensupport Kampanye terakhir Oded-Yana dalam Pilwalkot Bandung.
Wow...tak kenal lelah. Mungkinkah perempuan-perempuan ini telah terjangkiti virus enerji dari Sally tadi? Entahlah. Satu hal yang pasti, jika ASYIK di Jabar menang, OYA pun di Bandung harus menang. Ini tekat yang harus terus diperjuangkan.
#FriedaKustantina
#JuruCatat
1 Komentar
wawww artikel yg bagus
BalasHapus