Ummi Siti (baju putih) sedang menimbang sampah
Pengelolaan sampah pola lama
mengandalkan proses pengakutan dan pemindahan sampah ke tempat pembuangan
akhir. Berjalannya waktu pola lama menjadi tidak efektif, seiring membesarnya
volume sampah akibat aktivitas sehari-hari warga yang semakin beragam dan
semakin menyempit lahan pembuangan akhir sampah. Hal ini akibat sampah belum
dipilah, hanya dicampur dan dibuang.
Bank sampah tercetus sebagai
konsep pengelolaan sampah yang saat ini sedang tren di Indonesia. Konsep ini
muncul sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan sampah yang sampai sekarang
belum dikelola secara optimal.
Lain cerita bila sampah dikelola
dengan konsep bank sampah. Paling tidak ada 5M yang perlu dilakukan yaitu
mengurangi, memilah, memanfaatkan, mendaur ulang dan yang terakhir menabung
sampah.
Maksudnya menabung sampah ialah
sampah yang telah dipilah sesuai jenisnya (anorganik dan organik) di rumah atau
tempat asal disetorkan (jenis sampah anorganik) ke bank sampah untuk ditimbang
dan dihargai sesuai harga yang tercatat dalam buku tabungan.
Calon Wali Kota Bandung Oded M Danial menekankan pentingnya program bank sampah diseluruh wilayah Kota
Bandung. Dengan bank sampah, lingkungan pemukiman bisa tertata dengan baik.
“Dalam program Oded-Yana telah disiapkan Bandrek Panas atau Bandung
Resik Pakai Bank Sampah. Ini program penataan lingkungan dari kami,” ujar Oded
saat berkampanye.
Maka, kata Oded, jika terpilih
bank sampah akan terus dikembangkan. Sebab, ia menilai konsep penanganan sampah
yang juga bernilai ekonomi itu sudah terbukti berjalan baik.
0 Komentar