Asyik Main Musik Lagi


Kang Agus melatih musik bambu 

Anggapan khalayak umum pastinya menduga kalo partai politik hanya mengurusi masalah politik saja. Tapi ketika berkenalan lebih jauh dengan Partai Keadilan Sejahtera, statement tersebut terbantahkan. Coba saja tengok di kantor DPD PKS Kota Bandung beralamat di jalan Katamso no 17 Kota Bandung ini, terdapat jadwal tiap hari nya agenda berbeda-beda. Namun ada satu jadwal kegiatan mampu mengasah otak kiri dan kanan yaitu kegiatan seni budaya.

Kegiatannya sangat mengasyikan pas banget bagi para kaum milineal, pesertanya tak dibatasi umur dan juga terbuka untuk umum. Pelatih dan juga pembina nya sangat welcome dan bahagia jika ada peserta baru. Ketua Bidang Seni Budaya DPD PKS Kota Bandung, NendenSimbar Rahayu tak sendiri dalam membina, dibantu oleh Ridwan sebagai pelatih perkusi, Agus sebagai pelatih musik bambu serta Dhani sebagai pelatih musik positif.

Terlihat mudah memainkan alat musik tapi ketika dicoba sering sekali menemukan kesulitan, nah disanalah letak keasyikannya. Wadah berekspresi sangat cocok kalo dicoba bukan dilihat saja, dapat merasakan sensasinya. Tak usah malu, yang terpenting adalah kemauan untuk bisa.

Kang Dhani sedang melatih musik positif

Penulis telah sering mengikuti latihan seni budaya, dari musik bambu hingga perkusi sudah dicoba meskipun bukan berdarah seni, apa salahnya sih kita bermain seni toh manfaatnya banyak konsentrasi meningkat dan mampu menyeimbangankan otak. Apalagi kegiatan ini didukung secara penuh oleh pengurus Partai.

Kegiatan seni budaya ini bukan untuk kepentingan partai tapi untuk kepentingan seniman se-Kota Bandung agar seni budaya tak punah ditelan zaman. Nenden disela-sela kesibukannya selalu menyempatkan bersilahturahmi kepada tokoh-tokoh seniman sharing agar mendapatkan gagasan serta saran yang membangun. Alhasil kegiatan seni budaya tetap berjalan dan diminati oleh para anak-anak hingga remaja di kota Bandung hingga sekarang.

Partai Keadilan Sejahtera ternyata Asyik dan Bersahabat, tidak kaku yang sebelumnya dibayangkan. Apa jadinya jika otak ini digunakan untuk berfikir mengenai politik saja tanpa memperdulikan kemampuan otak, agar otak dan jiwa ini segar maka dibutuhkanlah alunan musik agar otak ini tak penat dan jiwa ini semakin refresh.


Posting Komentar

0 Komentar