Saatnya Kota Bandung Kembangkan Wisata Halal

Tedy Rusmawan,Ketua Umum
DPD PKS Kota Bandung

Saat ini  jumlah Wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung mencapai 6,8 juta dan sebagian besar adalan Wisatawan Nusantara (Winus) sekitar 6,6 juta orang dibtahun 2016. Tingginya jumlah Winus yang sebagian besar kaum muslimin ditambah lagi cukup banyaknya juga wiasatawan dari Timur Tengah, Malaysia, Singapura, Brunei dan negeri-negeri muslim perlu ada upaya peningkatan pelayanan. Salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang harus dilakukan oleh Pemkot Bandung adalah mencanangkan Program Wisata Halal yang akan memberikan kepastian kehalalan makanan,  kekhusyuan beribadah, dan nyaman bersama pemandu yang sopan baik sikap maupun pakaian.

Pemerintah pusatpun sedang berusaha menjadikan Indonesia sebagai negara Wisata Halal nomer satu di dunia pada tahun 2018. Data MGTI (Muslim Global Travelking Index) Indonesia   pada saat ini masih di bawah Malaysia dan Uni Emirat Arab. Sejalan dengan pemerintah pusat  maka sudah selayaknya Pemerintah Kota Bandung khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mendukung program Wisata Halal yang memiliki prospek cerah di masa depan seiring dengan semakin religiusnya masyarakat.

 Aspek peningkatan pendapatan daerahpun perlu dipertimbangkan mengingat jumlah wisatawan muslim dunia  akan mencapai 168 juta wisatawan pada tahun 2020 dengan pengeluaran ditaksir akan mencapai  $ 200 Milyar.
Melihat kebutuhan masyarakat, dan aspek ekonomi , DPRD kota Bandung mendorong Pemkot Bandung untuk segera menindaklanjuti program Wisata Halal pemerintah pusat jangan sampai tertinggal oleh  Lombok, Malang, Padang dan Aceh.

Terkait dengan Wisata Halal ada empat hal yang harus diperhatikan agar Kota Bandung menjadi salah satu Kota Halal di Indonesia.
Pertama, Komitmen Pimpinan Daerah yang kuat, mengapa NTB menjadi salah satu yang terbaik wisata halal di dunia karena pimpinanan daerahnya yang sangat "concern" bahkan ada Perda Wisata Halal.
Kedua, Sertifikasi, Kehalalan makanan dan tidak disediakannya minuman beralkohol menjadi salah satu komponen utama wisata halal.Kota Bandung dikenal sebagai kota yang religius dengan kuliner yang berkualitas dan halal sangat digemari wisatawan. Namun kekuatan tersebut sekaligus kelemahan kita, karena masih banyak kuliner Bandung yang belum tersertifikasi. Termasuk masih banyak restoran-restoran  di kota Bandung yang belum bersertifikat halal. DPRD kota Bandung mendesak agar pada tahun depan 2018 sudah dianggarkan untuk sosialisasi, pelatihan dan pembinaaan terkait sertifikasi halal untu mendukung wisata halal.
Ketiga, Tersedianya fasilitas ibadah seperti masjid atau mushola yang memadai di tempat wisata, hotel, bandara, terminal dan tempat lainnya yang menunjang wisatawan. Bagi wisatawan muslim ketersedian tempat ibadah yang memadai menjadi kebutihan sehari-hari untuk melaksanakan shalat.
Keempat, Pemandu Wisata yang kompeten dan memiliki sikap dan berpakaian sopan menjadi kebutuhan konsumen wisatawan muslim. Pemandu wisata yang baik bertutur kata yang sopan dan jelas, mengenal tempat-tempat ibadah dan mengingatkan waktu shalat. Wisatawan akan nyaman yang boleh jadi penyebab wisatawan kembali lagi berkunjung  ke Kota Bandung lagi.

Sudah menjadi kebutuhan saat ini bagi Kota Bandung untuk segera melaksanakan program wisata halal bahkan negara- negara non muslim seperti Singapura,  Jepang,  Korea, Inggris terus mengembangkan wisata halal.


Tedy Rusmawan
Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung

Posting Komentar

0 Komentar