Mereka Bikin Sesak Dada Mang Oded

Dua anak berjilbab hijau di awal tampil sudah memukau. Mendendang lagu gebyar-gebyar sendu, menebar getar pilu teraba dari mimik para tamu, tak terkecuali Mang Oded di siang itu.


Sebelumnya pembawa acara memperkenalkan mereka berdua, Soffa dan Eva sebagai pengidap Kanker Anak. Dua tahun sudah berpisah dengan Emak-Bapak di kampung, karena harus menginap di YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) cabang Bandung. Tentu atas rujukan YKI (Yayasan Kanker Indonesia) cabang Bandung yang dikomandani Siti Muntamah istri Wakil Walikota Bandung.

Terbayang betapa genderang kematian  sering  menghampiri  mereka, rasa sakit luar biasa jadi sahabat setia. Namun toch ketika naik panggung seolah semua sirna. 

Sementara para undangan belum habis mencerna paparan dari ikhwal kanker anak dari Amelia Harsanti,dr.SpA.M.Kes yang ngeri-ngeri sedap. Jangan-jangan anak-anak ini sudah tahu manteranya buat mengusir gundah gulana. 
Entahlah, yang jelas performance lagu Laskar Pelanginya sangat woke, tapi sekaligus bikin baper.  

Mau bukti? Coba saja hayati bait-bait dibawah  lalu sejenak Anda memposisikan diri sebagai mereka yang akrab dengan derita:

"Mimpi adalah kunci  /  Untuk kita menaklukkan dunia                             
Berlarilah tanpa lelah  /  Sampai engkau meraihnya                 


Laskar pelangi  / Takkan terikat waktu                                                     
Bebaskan mimpimu di angkasa  / Warnai bintang di jiwa
                                   

Menarilah dan terus tertawa  /  Walau dunia tak seindah surga            
         
Bersyukurlah pada Yang Kuasa  /  Cinta kita di dunia

Selamanya  / Cinta kepada hidup."
 
Memberikan senyuman abadi  /  Walau hidup kadang (serasa) tak adil


Tapi cinta lengkapi kita  /  Selamanya... selamanya

Terbaca betapa Mang Oded sesak dada, tertekan iba  pada keduanya. Tergambar ketika usai acara Wakil Walikota Bandung itu bergegas menuju Soffa dan Eva. Sambil mengelus kepala dan pastinya diiringi doa, Mang Oded berikan pesan dan motivasi sederhana pada mereka.

Ya...adegan itu takkan terjadi andai hari Ahad (17/12/2017) di Grand Serella Hotel tak digelar acara Seminar Keluarga yang bertajuk "Kanker pada Anak Kenali dan Peduli." Resminya gawe YKI namun banyak pihak yang ikut perperan. Terbaca dari banyaknya sponsor yang ikut mendanai, termasuk Pemerintah Kota Bandung. 

Hadir tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat dan ormas. Tak hanya pegiat di kota Bandung saja tapi nampak hadir dr.Diah Poerwati,M.Kes. Ketua YKI Jawa Barat, juga organisasi profesi dan ormas Jawa Barat seperti Salimah dan Aisyiyah dan tamu lainnya tumpah ruah.      

Siti Muntamah jeli membaca minat masyarakat. Agar hidup jalannya acara seminar, maka Siti menghadirkan Ina Lintang selaku Ketua YKAKI cabang Bandung dengan kesibukan mengelola rumah singgah sekaligus motivator bagi penderita kanker anak. Harapan istri Wakil Walikota ini tak lain  agar sepulang seminar tergerak menularkan ilmunya di masyarakat sekitar.

Rupanya tak sekedar itu respon didapat. Akibat penuturan Ina yang apa adanya. Bagaimana suka duka dan pengalaman panjangnya terlibat dengan anak-anak kurang beruntung, dimana sudah miskin terserang penyakit ganas pula, mampu menguras air mata para peserta yang rela mendengarkan dengan seksama.

Suasana benar-benar hidup. Banyaknya minat peserta tergambar dari pertanyaan yang terlontarkan bertubi-tubi. 
Bravo YKI Bandung, angkat topi buat ibu Siti. 

Konon kesuksesan acara yang digelar tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kota Bandung. Jadi wajar dong, jika Mang Oded menitipkan harapan agar peserta seminar mampu mentransfer ilmu yang didapat pada masyarakat.

"Moga kerja sama ini terus berlanjut dimasa-masa mendatang, setidaknya meningkat dari penyelenggaraan yang sekali setahun menjadi dua kali." Demikian ungkapan salah satu peserta ketika naik panggung ungkapkan kesannya. 
Semoga...

#FriedaKustantina
#JuruCatat

Posting Komentar

0 Komentar