Tips Cerdas Menghadapi Anak Kekinian


Indah tapi rapuh, itulah gambaran menurut Profesor Rehnal Kasali yang menulis bukut tentang Strawberry Generation. Buku tersebut menceritakan tentang anak-anak generasi milenial. Dalam bukunya beliau menggambarkan tentang anak milenial ini seperti starwbery yang indah diluar namun mudah rapuh bahkan hancur. Artinya, generasi mileniala saat ini memanglah kreatif, memiliki ide yang banyak dan menarik, hanya saja mereka selalu cepat menyerah, sakit hati, putus asa bahkan depresi.
Sering kali permasalah sakit hati tersebut karena berhubungan dengan orang tua. Seolah orang tua bersikap kuno dan tak mau mengerti akan keinginannya. Bila sudah begitu anak akan mencari “kedamaian”, “ketentraman” lainnya pada temannya atau pun curhat di media sosial dan ujung-ujungnya anak akan cepat untuk galau.
Generasi Kekinian, Generasi Teknologi
Media sosial juga bukan saja dimanfaatkan untuk ajang curhat bagi anak milenial. Dari media sosial atau teknologi itulah mereka bisa berkembang bahkan juga ketergantungan. Hal tersebut tergantung dari tingkat kreativitas dan juga pengetahuan anak akan pemanfaatan teknologi itu sendiri.
Teknologi tersebut bisa menjadi pisau yang bisa mengasah kemampuan anak untuk berkembang lebih pesat dan kearah positif. Atau bisa jadi menimbulkan ketumpulan potensi, dimana anak memanfaatkan teknologi tidak pada seharusnya.
Disinilah, orang tua sesibuk apapun tetap dibutuhkan oleh anak. Walaupun terlihat teknologi adalah kebutuhan utamanya, mereka juga membutuhkan arahan, dukungan dari orang tua untuk hal itu.
Orang tua pun terkadanag karena kesibukan atau keterbatasan pengetahuan. Dari sanalah bisa menyebabkan miss komunikasi sehingga bingung tak tahu harus memulai atau membenahi dari mana.

Tips Menghadapi Anak-anak Milenial
Melihat fenomena di atas bukan berarti taka da solusi yang akan menghampiri. Tentunya, hal tersebut sudah menjadi kajian para pakar dibidangnya sehingga sudah bisa untuk diatasi. Dan jika Anda salah satu orang tua yang menghadapi fenomena di atas berikut tipsnya yang diambil dari berbagai sumber parenting:
1. Peduli Terhadap Potensi yang Dimiliki Anak Serta Dukung untuk Mengembangkannya.
Bukan zamannya lagi, bila orang tua harus memaksakan sesuatu sesuai dengan keinginan sendiri. Kenali potensi ini sedari dini, jangan pula dipaksakan boleh untuk mengenalkan namun pada akhirnya anak yang harus bertanggung jawab atas pilihannya.
2. Ketika Anak Berbuat Salah, Kritiklah dengan Membangun dan Tidak Memanjakannya.
Melakukan sesuatu yang salah adalah wajar apalagi ketika dalam proses belajar. Peran orang tua terus membimbingnya, memberikan kritik dan saran yang membangun. Hindari sifat memanjakan atau mentolerir sesuatau yang sudah diluar batas karena anak tak akan belajar dari kesalahan.
3. Jadilah Pantuan dan Sumber Inspirasi untuk Anak
Orang terdekat dan mengerti akan anak adalah orang tuanya sendiri. Karena hal tu, jadilah panutan yang baik serta sumber inspirasi anak.
Demikianlah infromasi mengenai cara atau tips menghadapi anak generasi milenial atau kekinian, semoga bermanfaat.

Sundus Afifah


Posting Komentar

0 Komentar