Pembisik Berakrobatik di Apel Siaga

Ilustrasi


Terik matahari ikutan jadi provokator bikin gerah suasana di dalam GOR, ketika digelar Apel Siaga DPD PKS Bandung jelang Pilkada serentak seluruh Indonesia. Sudah tersiar bahwa PKS menyiapkan 2 kandidat untuk calon 'Bandung Satu'. Di tempat berhimpunnya kader ini Pembisik mulai sliwar-sliwer bergerilya mencari mangsa kader yang kira-kira berseberangan dalam memilih jagonya. Oded M. Danial Wakil Walikota Bandung saat ini, atau Haru Suandharu, S.S, M.Si Wakil Ketua DPRD Kota Bandung.

Kang Haru (kiri) dan
Mang Oded (kanan)

Bagaimana kelanjutannya? Jangan kemana-mana, beri kesempatan lebih dulu kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera menyemangati ke 2 kandidat dan pendukungnya.

Aura.optimisme yang terpancar dari sambutan Presiden PKS H.M.Shohibul Iman, PHd. Meski dengan nada rendah tapi tertangkap ketinggian izzah bagi PKS sebuah partai dakwah.
"Ingat, eksistensi Partai kita kini diperhitungkan dan berhasil memberi  andil dengan warna tersendiri dalam perpolitikan di Indonesia. Diantaranya meski partai masih usia remaja sudah bermunculan dipermukaan beberapa calon pemimpin bangsa dari kalangan intern kader, juga keberhasilan memberikan pendidikan politik. Karuan saja menjadi  buah bibir yang lazim terdengar adalah kader-kader PKS luar biasa militansinya."

Tak dapat menyembunyikan rasa lanjutnya melemparkan pujian pada prestasi kader begini:

"Bukan takabur jika saya bicara keberhasilan ini, tapi lebih pada penghargaan pada Antum semua. Militansi yang terbentuk bukan untuk tujuan remeh-temeh, tapi untuk cita-cita luhur seperti yang tertuang dalam AD-ART bahwa PKS ingin menjadi Pelopor cita-cita negara secara nasional. PKS ingin untuk Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, menjadi kontributor peradaban dunia, bukan hanya konsumen peradaban dunia. Untuk itu teruslah bangun komunikasi dengan pihak-pihak yang mempunyai niat sama terutama untuk membangun kota bandung,"   demikian pesan laki-laki lulusan JAIST Jepang ini, yang dititipkan pada kedua kandidat juga seluruh kader.
        
Kembali ke hangatnya atmosfir Pilkada. Aroma pertempuran yang ditiupkan Pembisik semakin gencar tatkala mendengar MC acara memanggil kedua kandidat untuk naik keatas mimbar.
  
Dimulai dari Oded Muhammad Danial yang kesohor dengan sapaan Mang Oded ini  berorasi dengan menggaris bawahi 3 hal berikut:

1. Terus alirkan kebaikan.
2. Dalam bergerak selalu tingkatkan ketakwaan pada Allah juga taat  pada Struktur.
3. Tingkatkan mahabbah ilallah dan berjalan on the track, jangan sekali-kali tergoda dengan manhaj selain Allah SWT.

Sepanjang orasinya, tak sepatah kata pun yang menjatuhkan martabat kandidat lain apalagi menyombongkan diri. Pembisik tak patah semangat, dia berharap ada sindiran atau letupan permusuhan dari orasi Haru Suandharu yang tampil kemudian. Apa mau dikata bukannya menjatuhkan, Mang Oded malah dinilai berhasil dalam membina umat di seluruh Majelis Taklim binaannya dan dalam melayani masyarakat.

Pembisik makin meradang saat Haru berbicara lantang, "Tak penting siapun yang dinaikkan partai, yang terpenting nantinya Walikota Bandung dari salah satu kader terbaik  PKS."

Applause buat Tedy Rusmawan, AT., MM selaku Penyelenggara yang notabene Ketua DPD PKS  Kota Bandung yang berhasil mengemas acara yang disangkaksn Pembisik bisa diusik supaya terjadi konflik ternyata tersaji cantik. Masing-masing kandidat diberi porsi sama dengan menampilkan rekam jejak  ditayangkan via video dengan apik.

Jelas dan membekas ketika tertayang cita-cita Haru yang sederhana tapi dahsyat implementasinya, yaitu 'Ingin sebanyak-banyaknya  manfaat buat masyarakat.' Itu benar dibuktikan. Video yang tersaji ungkapkan fakta betapa melimpah capaian kinerjanya selama mendapat amanah sebagai wakil rakyat.
 
Terbayang betapa geram si Pembisik saat Kang Haru dan Mang Oded saling lempar senyum, lalu mendekat dan saling mendekap. Pertunjukan persaudaraan yang sangat akrab. Ikatan aqidah dan teman seperjuangan yang memunculkan kekompakan mereka.
Hap...spontan kedua tangan mereka yang sudah tertaut dan mengepal diangkat tinggi-tinggi lalu bertakbir. Karuan saja segenap kader langsung menyambar dengan pekik yang lebih santer " Allahu Akbar...Allahu Akbar."
    
Menjadi lebih berwarna suasana di GOR Bikasoga Buahbatu Bandung, ketika sosok politisi perempuan naik mimbar. Ledia Hanifa menyuntikkan semangat pada kader perempuan agar tidak menolak jika suatu saat diminta menjadi calon anggota legislatif (Caleg). Penyandang gelar SSi.MPsi di belakang namanya yang juga anggota DPRRI dari Fraksi PKS ini berpesan, agar jangan  membiarkan para lelaki sendiri bekerja di jalan dakwah, sementara perempuan cukup urusan domestik, di rumah.

Perempuan bergerak dalam dakwah semata bukan untuk menunjukkan eksistensi dirinya, tapi cerminan tanggung jawab sebagai manusia untuk ikut beramal ma'ruf nahi mungkar. Kebejatan yang ada di masyarakat akan berdampak buruk bagi keluarga, jika perempuan baik-baik, mendiamkannya. Apalagi geliat Pilkada sudah terasa di kota Bandung, segera rapatkan barisan. Masyarakat sudah telanjur memberi label PKS selalu terdepan dalam pelayanan. Mari kita sambut sandangan positif tadi dengan slogan 'Tak ada kata henti dalam melayani'. Jangan dibawa baper, meski kemarin-kemarin mereka melarikan suaranya ke kotak tetangga. Begitulah gaya motivator Ledia dalam mengobarkan semangat berkhidmat untuk rakyat. Dia pandai meyakinkan kader bahwa semua akan indah pada waktunya.

Akhirnya hari itu, Ahad 23 Juli 2017 Apel Siaga sekaligus Silakbar DPD PKS Bandung, sukses digelar. Semua kader kompak tak pecah suara. Tekad bulat PKS harus menang dalam Pilkada di tahun 2018. Siapapun kader yang terpilih, insya Allah PKS mampu membawa Sejahtera masyarakatnya dan Bandung tetap Juara.

Pejabat tinggi PKS

Apa kabar Pembisik yang tadi sibuk bermain akrobatik? Tentu kecewa, tapi yang pasti tak menyurutkan langkah dia bergerilya, mencari mangsa lain untuk diadu domba karena itu hobinya, sebagaimana janjinya pada Allah ketika diusir dari surga. Setan....kasihan deh Loe!!!

(Frieda, Juru Catat)

Posting Komentar

0 Komentar