Bandung [3/05/2017] Kabar meninggalnya kader-kader PKS terus bertubi-tubi, sebelumnya datang dari Magelang dimana keluarga Catur Deni Firmanto (34 th) menjadi korban banjir bandang di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Dalam peristiwa tersebut menyisakan istri Catur Deni, Bidan Aryati yang pada saat itu sedang berada di rumah dinasnya.
Anggota keluarga yang dinyatakan meninggal adalah:
1. Catur Deni Firmanto
2. Fayat Zaidan Al Afkari (5 th, anak pertama)
3. Faza (16 bln, anak kedua)
4. Ibu Pariyah (pengasuh anak)
Detik menjelang peristiwa, Deni (demikian Catur Deni Firmanto disapa) sedang berada didalam masjid bersama anak pertamanya. Aryati selepas memandikan bayinya, risau menunggu kedatangan suami dan anaknya sedangkan hujan semakin lebat. Selang tak berapa lama kemudian datang bunyi gemuruh yang meratakan rumahnya, demikian pula masjid yang tak jauh dari rumahnya.
Tak seberapa lama kemudian yaitu pada tanggal 30 April 2017, Ustadzah Ita Meiga Fitri yang mulai dikenal masyarakat sebagai Ustadzah yang peduli akan ekonomi kemasyarakatan. Muallaf yang satu ini dikenal sebagai orang yang sangat baik dan dalam setiap ceramahnya cukup ringan penuh canda. Beliau juga baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari PKS karena menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
Sekretaris Umum DPD PKS Kota Bandung, Iman Lestariyono menyatakan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya beberapa orang kadernya. Iman menyampaikan bahwa peristiwa ini sudah merupakan kehendak Allah swt yang tak bisa diminta atau ditunda.
"Semoga khusnul khotimah, semoga amal kebaikannya menjadi peninggi derajatnya di Akhirat kelak" ujarnya menutup pembicaraan.
Kami segenap Kader PKS Kota Bandung, berbelasungkawa atas meninggalnya Ustadzah Ita dan keluarga serta Akh Catur Deni dan keluarga. Semoga kita kelak dipertemukan kembali di jannah... Aamin
0 Komentar