Magnet di Bulan November



Pksbandungkota.com - Memasuki bulan November, bangsa Indonesia selalu diingatkan dengan hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November. Sebuah hari bersejarah yang berawal dari peristiwa heroik, bagaimana dahsyatnya perlawanan anak negeri yang melawan kaum penjajah. Dan bangsa ini mengenang ada tokoh penuh magnet yakni bung Tomo, dengan pekik "Allahu Akbar" mampu membakar semangat rakyat untuk mengusir Tentara NICA Belanda dari bumi pertiwi.

Barangkali kita hanya tahu melalui Film lawas, bagaimana gigihnya pejuang dalam berperang. Yang mungkin kejadian sebenarnya lebih dahsyat dari apa yang kita tonton. Namun di bulan November ini, masyarakat Indonesia merasa dihentakkan oleh peristiwa 4 November 2016. Lebih dari dua juta muslim, berbondong-bondong ke Jakarta untuk melakukan aksi damai bela Islam.

Kejadian ini boleh dibilang, pertama di Indonesia. Dimana mereka berkumpul dengan masa super banyak, dengan niat yang sama untuk bersuara menyeru pemerintah agar berani menegakkan hukum akan penistaan Agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahya Purnama.

Tidak ada muatan politis, Etnis ataupun lainnya. Tapi semua terjadi murni dari keinginan rakyat dalam menuangkan haknya bersuara sebagai warga negara. Menyangkut hal ini, sikap PKS pun bisa dibaca di http://pks.id/content/pernyataan-presiden-pks-tentang-rencana-penyampaian-pendapat-di-muka-umum-4-november-2016.
Empat hari setelah aksi damai, mata dunia beralih ke perhelatan akbar di Amerika Serikat, yakni
Pemilu Presiden Amerika Serikat, Selasa, 8 November 2016, yang  diselenggarakan untuk ke-58 kalinya. Calon dari Partai Republik, Donald Trump, mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Kontestasi pilpres USA selalu memiliki daya magnet tersendiri. Sepertinya tak ada satu negarapun di jagad ini, yang tak mau ketinggalan tentang berita ini. Hasil survei yang selalu memenangkan Hilary, ternyata terpatahkan dengan kemenangan Trump yang akan dilantik tanggal 20 Januari 2017 sebagai presiden ke-45.

Ada sedikit ketakutan muslim dunia, karena Donal Trump semasa kampanye selalu menebar kengerian dan ancaman terhadap komunitas muslim di Amerika Serikat bahkan dunia. Entah itu cara dirinya untuk menarik simpati kaum mayoritas di sana, atau memang sebenarnya ingin meneruskan seniornya di partai Republik, yang akan memborbardir dunia islam ?

Kita lihat saja nanti.
Dan sepatutnya kita mengambil pelajaran berharga ini, dari peristiwa di dalam negeri dengan aksi damai 411 dan juga pilpres USA. Sebenarnya sangat gampang bagi Allah untuk membumihanguskan tentara NICA saat itu. Dan sangat mudah pula membuat para penista agama untuk mendapatkan azab. Tapi bukan yang demikian yang Allah inginkan. Tapi Allah selalu ingin melihat upaya dan perjuangan umat, sampai dimana kegigihan memperjuangkan AgamaNya. (Tiesna)

Posting Komentar

0 Komentar