Jembatan Surapati Catwalk di Festival Gedung Sate

suasana depan pintu Gedung Sate (instagram.com/cerita_lautmerah)

pksbandungkota.com - Kemeriahaan acara perayaan hari jadi jabar yang ke 71 bukan hanya kebahagiaan bagi para pengunjung saja. Namun juga bagi para pengisi acara, acara ini menjadi ajang untuk menjadi 'Artis Sehari', mengapa tidak?

Para kontestan lomba diharuskan untuk mengkreatifitaskan kostum mereka dengan bahan utama nya adalah 'Sarung Majalaya', dimana jabar ingin menduniakan sarung yang merupakan pakaian khas Sunda. Kontestan diberikan tantangan untuk memadu padankan sarung menjadi baju layak tampil dengan aksesoris tambahan yang mengambarkan ke khas an daerah masing-masing.
Kontestan merupakan perwakilan dari masing-masing daerah di Jawa Barat, maka dari itu merek abegitu totalitas dalam mengikuti lomba satu ini.
Kostum kandang ayam (instagram.com/cerita_lautmerah)

Maka jangan heran jika banyak kostum-kostum eksentrik yang memanjakan mata para pengunjung. Bahkan ada yang berkorban untuk menahan beban kostum yang terlihat beratnya bisa hingga 2 kg. Adapun yang bersedia untuk mengenakan rok dari kandang ayam, walau dari bahan bambu yang biasa hanya menjadi pajangan di pekarangan belakang rumah, tetapi kontestan mampu menyulap nya menjadi sesuatu yang begitu unik.
kostum Jembatan Surapati (instagram.com/cerita_lautmerah)

Salah satu kontestan terunik adalah dia yang memakai kostum Jembatan Surapati, demi totalitas dalam kostumnya, bahkan sang model harus menutupi kedua matanya, maka tak heran jika jalannya pun terlihat lebih sulit dibanding model yang lainnya, belum lagi beban topi yang merupak replika dari Jembatan Surapati sudah menambah beban tenaga.

Namun disinilah totalitas, inilah yang dinamakan cinta, demi sesuatu yang kita cintai, kita akan mengorbankan segala nya.
Selamat hari jadi yang ke 71 untuk Jabar semoga selalu Allah rahmati tanah nya dan orang-orang didalamnya, Berjayalah di Tanah Legenda. (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar