pemanfaatan barang bekas |
pksbandungkota.com - Jaman saya SD dulu, sekitar tahun 1990-an, pernah ada mainan
yang sederhana yang heboh jika dimainkan sepulang sekolah. Kalau di kota asal
saya, namanya krempyengan. Krempyengan ini dimainkan seperti kelereng. Satu krempyeng harus mengenai krempyeng lain
dalam sekali gerak. Tiap orang memainkan 5 krempyeng, dan pemenangnya ialah
yang paling banyak mengenai krempyeng lain. Belum terbayang ya? Permainan ini
mengakibatkan kuku menghitam, tangan kotor berdebu, dan keriangan yang tak
terbayangkan.
Krempyeng ini saya juga tidak tahu asal muasalnya bagaimana,
tapi krempyeng ini cukup menyenangkan untuk dilakukan kala menunggu jemputan
datang. Dimainkan di lantai ubin supaya krempyeng dapat meluncur mulus dan
sampai ke krempyeng lain dengan selamat.
Jika Anda belum tahu benda apakah krempyeng ini, maka Anda termasuk
sebagian besar orang yang tidak tahu. Krempyeng adalah tutup botol berbahan
aluminium yang digunakan untuk menutup botol minuman ringan yang terbuat dari
kaca. Banyak sekali ditemukan di warung-warung penjual minuman ringan (soft
drink).
Selain tutup botol minuman ringan, kotak bekas pasta gigi
juga biasanya jadi korban kreativitas anak. Dari kotak pasta gigi ini bisa
diubah menjadi bus atau robot. Juga kotak sepatu juga sering jadi rumah-rumahan
sederhana untuk mainan kertas boneka-boneka bongkar pasang.
Anak dengan imajinasinya bisa membuat segala macam dari
barang yang kita anggap tidak bernilai. Daya khayal mereka mampu melihat
potensi barang bekas dan menjadikannya mainan hasil karya sendiri. Hal ini yang
sekarang sudah jarang ditemukan di tengah mudahnya mengakses mainan-mainan
jadi.
Tahun lalu saya berkesempatan menimba ilmu di salah satu
penitipan anak usia dini. Dan saya melihat betapa mereka memanfaatkan barang
bekas yang tidak dapat diolah, menjadi fasilitas mainan untuk anak usia dini.
Yaitu kotak bekas susu UHT. Kotak bekas susu UHT ini sampai sekarang masih
merupakan pekerjaan rumah bagi lingkungan. Bank sampah masih belum bisa
menerimanya karena pengolahan selanjutnya tidak semudah botol plastik, sehingga
untuk memanfaatkannya, kotak bekas susu UHT ini dijadikan prakarya seperti
kotak rias, dan lain-lain.
Nah, di penitipan itu, kotak bekas ini dijadikan mainan layaknya balok kayu yang dipakai untuk mengasah imajinasi tentang bangun ruang. Caranya sangat mudah dan bisa ditiru oleh Anda.
Nah, di penitipan itu, kotak bekas ini dijadikan mainan layaknya balok kayu yang dipakai untuk mengasah imajinasi tentang bangun ruang. Caranya sangat mudah dan bisa ditiru oleh Anda.
1 1. Bersihkan kotak bekas susu UHT (ukuran bebas,
semakin bervariasi semakin baik) dengan air sabun, lalu jemur hingga kering,
gunting sedikit bagian untuk memasukkan kain
2.
Isi kotak dengan kain perca sisa hingga bentuk
kotak menjadi padat
3 3. Lem kembali bagian yang digunting
4 4. Selesai ^_^
Mari melihat potensi barang bekas yang ada di sekitar kita, terutama yang susah diolah, lalu manfaatkanlah. Selamat berkreasi! (LH)
0 Komentar