Kenapa Pembangunan RSUD 'mangkrak'?

RSKGM dan Komisi D
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan manajemen Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) pada hari Rabu (25/5) memenuhi undangan Komisi D DPRD Kota Bandung untuk melaporkan realisasi program masing-masing Rumah Sakit.

Pada kesempatan tersebut Direkur RSUD juga  mengajukan permintaan tambahan belanja untuk rencana APBD perubahan 2016 berupa: USG, CUSA, General Instrument, LCP Small Fragment, LCP Large Fragment, Colibri II Electric dengan penganggaran mencapai 10 M.

Sementara RSKGM melaporkan realisasi pendapatan sudah mencapai  62% dan sedang tahap lelang untuk pembangunan gedung.

Komisi D dalam rapat yang dipimpin oleh Ir. Endrizal Nazar selaku Wakil Ketua Komisi meminta kepada pihak RSUD agar segera menuntaskan proses pengadaan lahan untuk relokasi karena kondisi sekarang sudah sangat tidak memadai. Dengan terkatung-katungnya pengadaan lahan maka pelaksanaan Feasibility Study, Detail Engineering Design, dan peyusunan AMDAL tidak akan mungkin dilaksanakan. Tentu saja alokasi anggaran yang sudah disediakan menjadi tidak efektif.

Sementara untuk RSKGM masukan berupa perlu dilaksanakan sistem pendaftaran online seperti yang sudah dilaksanakan RSUD karena antrian sudah semakin panjang. Dengan pendaftaran online pasien tidak perlu menunggu lama sebelum diperiksa. Perbaikan pelayanan lain yang perlu dilakukan berkaitan dengan tarif yang terpampang/disampaikan tidak sesuai dengan yang dibayar pasien karena ada tindakan tambahan yang dilakukan yang tidak dikomunikasikan terlebih dahulu.
(Ishma)

Posting Komentar

0 Komentar