Sofwan, ketua Dpra Turangga sedang Testimoni |
Penghujung sore jelang berbuka, menjadi saksi janji sekumpulan hati, yang sengaja melarutkan diri dalam jalan dakwah penuh duri ini. Tidak kurang dari 200 orang kader, yang berasal dari elemen kepanduan Dan para ketua Dpra se-kota Bandung, kumpul di rumah Wakil Walikota Bandung, Oded M.Danial (26/06)
Acara silaturahim sambil bukber ini, dihadiri ketua DPD PKS Kota Bandung, Tedy Rusmawan. Di awal acara, Tedy mempersilahkan para ketua Dpra dan kepanduan untuk testimoni akan keberhasilan rekrutmen selama ini. Beberapa orang pun ke depan. Dimulai dari Supri, ketua Dpra Kebonwaru yang berhasil dengan sekolah ibunya. Lanjut ke Dadang Dalang, ketua Dpra Ciumbuleuit yang mampu mentarbiyah Geng Motor. Sementara dari bidang kepanduan terwakili Aep Saepudin, yang merupakan ketua BKO Sukajadi, dimana dirinya telah sukses menangkap peluang dakwah ke remaja dengan trik kekinian, yang sesuai dengan bakat dan minat kaum remaja.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PKS ini mengajak para kader untuk mensukseskan Tahun Rekrutmen menuju 9000 Kader. Setiap peluang yang ada di depan mata, dan potensi yang kader miliki, lanjutkan dengan realisasi. Sebagai contoh pengalaman Sofwan, sebagai ketua Dpra Turangga, Lengkong, beliau memiliki ke-khasan yang unik dalam mengolah Senam Nusantara. Sehingga banyak kalangan ibu-ibu yang senang berolahraga, menjadi enjoy dan menebarkan vyrus positif ini ke ibu-ibu yang lainnya.
"MEMULAI, adalah langkah utama yang harus digalakan semua kader dalam rangka rekruitmen. Jadilah Murobi di setiap wilayah masing-masing agar kebaikan dapat dirasakan orang lain", Demikian ungkap Tedy Rusmawan.
Menjelang 30 menit berbuka, hadir ke tengah jama'ah, Oded M. Danial yang saat ini menjabat sebagai wakil walikota Kota Bandung. Dalam paparannya, pria yang lebih akrab dipanggil mang Oded ini, mengajak yang hadir, agar selalu mensyukuri setiap nikmat terutama nikmat iman dan Islam. Terlebih nikmat sebagai kader dakwah, karena tidak semua orang bisa merasakan bagaimana dahsyatnya kenikmatan sebagai kader dakwah.
Suami dari Siti Muntamah, yang sejak 2015 lalu dinobatkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah Jawa Barat, juga menceritakan bagaimana sepak terjang beliau dalam menggeluti dunia dakwah, yang dimulai sejak duduk di bangku SMP. "Antum, termasuk generasi yang serba enak, kemana-mana pakai kendaraan. Sedangkan mang Oded, harus rela berdakwah sampai jalan kaki ke Majalaya". Beliaupun memberikan tips dan trik dalam merangkul orang agar merasakan nikmatnya kebaikan. Dari pengalaman tersebut, harapannya kader lebih termotivasi dalam menebar kebaikan ke masyarakat.
Sebenarnya acara masih menarik, sampai-sampai lupa kalau waktu berbuka sudah tiba. Dan agenda pun berakhir, dengan ramah-tamah dalam nuansa berbuka bersama. (Tiesna)
Sebenarnya acara masih menarik, sampai-sampai lupa kalau waktu berbuka sudah tiba. Dan agenda pun berakhir, dengan ramah-tamah dalam nuansa berbuka bersama. (Tiesna)
0 Komentar