Banyak dan Cukup itu Berbeda


pksbandungkota.com - Pada dasarnya manusia membutuhkan sandaran, jaminan bahwa hidup nya akan tenang dan terjamin. Setiap manusia memiliki sandaran yang berbeda, ada yang bersandar pada jimat, ada yang bersandar pada sesama makhluk, bahkan tak jarang ada yang bersandar pada barang-barang yang dimilikinya. Rasa tak puas adalah sifat manusia, setelah mendapatkan motor, maka esoknya akan bertambah keinginan nya menjadi mobil, lalu meningkat lagi keinginan nya hingga titik dimana tak ada lagi yang mampu dia inginkan. Sehingga tak jarang kita pun yang meyakini menjadikan Allah sebagai sandaran kita, seringkali saat kita mempunyai keinginan, kita lupa untuk mengukur diri, lupa untuk berdoa dengan bijak. Khawatir dengan jumlah maka tak jarang kita meminta dalam hal kuantitas bukan kualitas. Yang pada akhirnya ketidak puasan itu muncul bagaikan rantai yang tiada akhirnya.
Coba kita tengok, kita kembali ingat isi doa kita, sering kali kita meminta untuk dijadikan kaya raya, dijadikan menjadi orang yang dilimpahi banyak rejeki, namun bagaimana dengan kualitas nya? bagaimana dengan keridhaan Nya?
Banyak orang kaya namun hidupnya tak pernah merasa cukup, tapi ada yang Allah berikan rejeki tiap hari nya se piring nasi dengan lauk pauknya namun ia begitu puas dan bahagia.Itulah perbedaan nya, antara kuantitas dan kualitas. Cukup itu bisa banyak bisa sedikit tergantung bagaimana kebutuhan seseorang, tapi banyak belum tentu sesuai dengan kebutuhan sehingga bisa jadi rejeki itu menjad mubazir dan akhirnya habis untuk hal-hal yang tidak penting.
Saudaraku, mari kita mulai evaluasi doa kita, keinginan kita. Apakah kita butuh banyak? Atauah kita butuh cukup? Hanya Anda yang bisa menjawabnya sendiri.
Wallahu'alam (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar