Sebagai salah satu bentuk empati terhadap korban asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan, Pemerintah Kota Bandung bersama warga menggelar shalat Istisqo, Minggu pagi di halaman Mesjid Alun-alun Bandung, (25/10).
Selain untuk korban asap, shalat juga ditujukan kepada wilayah-wilayah di Kota Bandung yang masih mengalami kekeringan.
Dalam acara itu juga, ada sumbangan secara simbolis dari mesjid-mesjid dan badan zakat yang ditujukan kepada korban asap Sumatera dan Kalimantan.
"Total sampai hari ini dari warga Bandung, bobotoh dan lain-lain sekitar 250 juta,"ujarnya
Menurut Ridwan Kamil, sumbangan masih akan dibuka sampai awal November nanti.
"Sampai minggu depan semoga bertambah terus. Semoga kombinasi antara doa dan sumbangan bisa melengkapi cara mensyukuri yang baik plus dengan empati,"ungkapnya
Dalam shalat Istisqo tersebut, walikota yang gemar berpeci itu sempat memberikan pesan kepada warga Bandung.
Ia mengatakan bahwa harus tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah karena ada bagian dari saudara kita yang tertimpa musibah.
Dirinya menjelaskan jika musibah asap, disebabkan karena keserakahan manusia dan bukan bencana alam. Maka dari itu ia berpesan untuk menghormati tanah air Indonesia dan menjadi umat yang selalu bersyukur dan taat aturan.
"Kita berharap dan insya Allah hujan akan turun di Indonesia, sehingga bencana kebakaran di Sumatera dan Kalimantan bisa berkurang,"tandasnya
0 Komentar