Wajar Kalo Sabar Makin Susah

sumber : google

pkskotabandung.com - Kota Bandung adalah salah satu kota terpadat yang ada di Indonesia, bahkan weekend  pun selalu terjadi migrasi penduduk dalam skala besar. Terutama warga ibukota, yang sebagian besar akan menghabiskan waktu liburannya menikmati kawasan wisata Bandung. Yang tidak lain akan mengakibatkan kemacetan di berbagai titik rawan yang mayoritas adalah kawasan factory outlet dan wisata kuliner. Bahkan sudah tak aneh jika suara klakson kendaraan pun menjadi bumbu dalam suasana kemacetan. Sudah tak mengagetkan lagi jika para pengendara mulai naik pitam dan mengeluarkan kata-kata tak pantas. Lebih lucu lagi adalah saat berada di lampu lalu lintas, maka para pengendara memiliki standar yang berbeda dari aturan sebenarnya. Jika yang kita ketahui hijau adalah jalan, kuning adalah hati-hati, dan merah adalah berhenti. Hal itu tak berlaku bagi mereka, yang mereka lakukan adalah saat hijau adalah jalan, kuning adalah bersiap, dan merah adalah tancap gas full.
Kini jarang kita melihat orang disekitar mengeluarkan sabarnya, bahkan kita menunggu 5 menit pun was-was tak karuan. Namun hal ini bisa dikatakan 'wajar', mengapa? Karena semua hal mayoritas sudah dilakukan dengan otomatisasi mesin. Sehingga semua bisa mendapatkan apa yang dia butuhkan dalam waktu yang cepat. Bukan berarti sebuah inovasi teknologi itu buruk namun jika kita tak menggunakannya dengan bijak maka dampak negatif akan hinggap pada diri kita. Akhirnya kita pun tak mendapatkan kebaikan darinya.
Maka dari itu, jangan heran dengan sekitar kita, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita agar lebih bersabar dan menikmati setiap prosesnya. Karena orang kuat itu bukanlah mereka yang berotot namun dia yang kuat adalah yang mampu menahan amarahnya. Belajar untuk bijak dalam menggunakan kemajuan ilmu yang ada. Wallahu'alam (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar