Kemesraan Merekat di Sindangreret

PKS Kota Bandung

"Kemesraan ini...janganlah cepat berlalu..." bait yang akrab dengan kebersamaan. "Kebersamaan yang ditunjukkan keluarga besar PKS tiada duanya dikomunitas manapun yang pernah saya temui" demikian Ridwan Kamil (Kang Emil) mengawali sambutannya.

"Hatiku damai...jiwaku tentramg bersamamu" bait terakhir baru saja disenandungkan bersama, mulai dari  Agus  Hanafi selaku Kesbang & Kekuatan Politik Provinsi Jawa-Barat mewakili Gubernur Jawa-Barat, Ridwan Kamil Walikota Bandung, Mang Oded Wakil Walikota Bandung merangkap Ketua PKS Bandung beserta Siti Muntamah Oded, Ledia Hanifa anggota DPR.RI, Tate  Qomarudin DPRD Provinsi, hingga Haru Suandharu Wakil Ketua DPRD Kota Bandung.

Jika yang dipertontonkan menyanyi bersama memang biasa saja. Menjadi istimewa tatkala para pejabat dan petinggi partai diatas mempertontonkan ketrampilannya memainkan alat musik tradisional angklung. Seakan dihipnotis, berlatih hanya sepuluh menit langsung melejit. Hanya dengan mengikuti aba-aba dari konduktor harmonisasi suara angklung demikian indah didengar.
Puncak kemeriahan tatkala Agus Hanafi bernyanyi solo. Hadirinpun terkesima akan suara emas pejabat Provinsi Jabar yang satu ini yang tampil bersahaja namun mempesona.

Dalam Acara Silakbar PKS Bandung yang digelar enam belas Agustus 2015 di bumi Sindangreret, Lembang Bandung Barat yang dihadiri tak kurang dari empat ribu peserta, sengaja disediakan 150 set alat musik angklung. Siapapun yang hadir, mulai bocah hingga nenek-kakek boleh ambil peran memainkan angklung, dengan mengikuti latihan kilat ditempat, tak terkecuali para pejabat.
Kiranya patut diapresiasi ide brilian panitia yang tujuan awalnya mungkin hanya sekedar melestarikan budaya Sunda, namun kenyataan mampu mewujudkan kekompakan dan kemesraan antara pemimpin dan masyarakatnya lewat paduan suara sebagai pembuka.

Acara dilanjutkan sambutan singkat para pemimpin.
Menarik mencermati setiap sambutan, seperti kutipan-kutipan dibawah ini :
1. Catatan dari Mang Oded "Keharmonis keluarga akan tumbuh manakala keluarganya akrab berinteraksi dengan Al-Qur'an"
2. Agus Hanafi menekankan untuk "Meningkatkan Rasa Kebangsaan yang makin memudar"
3. Ledia Hanifa menitipkan pesan agar "Terus dijaga Kesolidan karena akan mengantar pada kemajuan PKS.  Teruslah bergerak cepat, sesuai ajakan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri  karena PKS akan masuk kejalan toll".
4. Tate Komaruddin selaku pemberi taudziah mengingatkan agar kader tak terprovokasi oleh fakta dimana bhakti sosial yang dilakukan tak menuai suara dalam perolehan. Teruslah berbuat baik, baik ada dukungan suara ataupun tidak. Kelak Allah langsung yang berikan buahnya, meski tak sekarang tapi suatu saat, pasti.

Matahari mulai menyengat, tapi para peserta lomba demikian semangat. Mulai balap karung hingga jalan diatas bakiak berderet empat. Seru dan tentu semua berkeringat.
Kejutan demi kejutan dihadirkan dari doorprize yang disediakan. Hadiah Umroh dari masing-masing dari Kang Emil dan Mang Oded, Sepeda gunung dari Kedua Hanifa dan Tate Qomaruddin dan puluhan hadiah lainnya. Sehingga ketika jam tiga sore peserta pulang masing-masing membawa kenangan. (Frieda Kustantina)

Posting Komentar

0 Komentar