Kemarau Panjang, Aher Ajak Warga Jabar Shalat Istisqa



(BANDUNG) – Bencana kekeringan yang melanda Jawa Barat akhir-akhir ini, tak membuat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tinggal diam. Berbagai upaya telah Ia dan jajarannya lakukan seperti memberikan bantuan pompa air kepada petani, hujan buatan, maupun upaya penggalian sumur dan penghijauan untuk serapan air di berbagai daerah. Salah satu upaya lain yang Ia lakukan adalah menggelar Shalat Istisqa atau Shalat untuk meminta hujan. Seperti yang telah Ia lakukan bersama ratusan jamaah di halaman depan Gedung Sate usai menunaikan Shalat Jumat, (24/07).

“Nabi kita telah mengajarkan Shalat Istisqa saat panas tiba, kan dengan Istisqa artinya kita meminta hujan kepada Allah,” ujar Aher. Ia menambahkan, ini adalah salah satu mekanisme rohaniah dalam upaya menyelesaikan masalah termasuk kekeringan. “Kita amat yakin bahwa dengan Istisqa ini adalah sebuah cara yang diyakini oleh kita semuanya untuk segera menyelesaikan kekeringan pada pertanian kita,” tambahnya.

Aher pun menginstruksikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) di seluruh Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat, agar menyerukan kepada masyarakat untuk melaksanakan Shalat Istisqa di daerahnya masing-masing. “Saya sudah telepon Ketua MUI dan seruan ini agar disampaikan ke Ketua MUI di daerah”, jelasnya.  Di beberapa daerah pun juga telah melaksanakannya lebih dulu. “Kelihatannya diberbagai kota sudah melaksanakan (Shalat Istisqa),” terangnya.

Seperti diketahui, 2 bulan terakhir ini Jawa Barat khususnya wilayah Pantura seperti Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon dilanda kekeringan akibat musim kemarau, yang mengancam sekitar 49 Ribu hektar sawah dari total 925 Ribu sawah di Jawa Barat. “Tentu dibanding dengan jumlah sawah yang ada masih kecil, tapi kan pemilik-pemilik sawah yang kekeringan juga masyarakat kita yang perlu kita bela,” pungkas Aher.

Posting Komentar

0 Komentar