Benarkah Air Menghempas Buih?

Kamis sore (9/7/2015) bertempat di SMP.IT Baitul Anshor, Kebun Kopi, Cimahi, berhimpun ratusan kader  PKS Cimahi Selatan dalam acara Reses anggota DPRD Jabar,juga Ketua Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, Tate Qomaruddin.

Ada yang dinanti oleh para kader, tak terkecuali tamu kehormatan dari DPR.RI Fraksi PKS / Ledia Hanifa Amaliah ikut menunggu siraman rokhani dari ustad Tate Qomaruddin,LC agar bisa  men charge kembali semangat dan rukhiyah dibulan Ramadhan penuh berkah.

Dengan mensitir pesan Syeh Ahmad Kodiri Al Ahdal "Ramadhan adalah Station pengisian Bahan Bakar dalam perjalanan menuju pulang ke kampung akherat".
Disimpulkan ust.Tate bahwa dalam perjalanan pulang kampung, kita perlu perbekalan diantaranya dengan ikut mengambil bagian memperkuat barisan dakwah di PKS.
Karena dengan makin luas dan kuat posisi kita (PKS-pen), makin banyak yang bisa kita salurkan kebaikan kepada masyarakat.

Lalu apa hubungannya Air dan Buih dalam judul diatas?
Benarkah air menghempas buih? Jawabannya ada di Q.S.Ar-Ra'd ayat 17, yang artinya :
" Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang.....
Demikian Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia tetap ada di bumi. Demikian Allah membuat perumpamaan"
Penggalan ayat diatas sengaja diangkat ustad Tate untuk menggambarkan kondisi orang/kelompok yang menebar kebaikan (air) dengan yang sebaliknya.
Jadi ayat diatas dapat dipetakan sebagai berikut :

- Air simbul dari segala kebaikan.
- Air turun ke lembah-lembah. Seberapa banyak volume air
   mengisi lembah, sebanding dengan ukuran lembah.
- Air mengalir akan menghempaskan buih.

PKS ibaratkan air dimana selalu akan menyalurkan kebaikan dimasyarakat. Seberapa kebaikan dapat disalurkan berbanding lurus dengan seberapa besar kekuatan dan berapa banyak posisi strategis dipegang partai. Dan kebaikan itu sendiri sumbernya dari Allah.

Untuk menjadi besar dan kuat suatu partai, diperlukan :
1. Solidaritas Struktur
2. Memperluas Jaringan
Maka kader tetaplah solid dan perluas jaringan. Jangan membatasi gerak dan relasi, rangkul semua lapisan dan elemen yang ada dimasyarakat.

Dalam perjalanan menyalurkan kebaikan adakalanya berbuah kekecewaan ketika masyarakat yang dilayani tidak merespon baik dan melupakan. Diingatkan ustad Tate bahwa respon baik dari masyarakat bukan target, tapi mampu menghantarkan manusia meraih hidayah itu yang diarah.
Karena sesungguhnya kita adalah Agen Perubahan.

Agen perubahan itu sendiri meliputi :
1. Agen mendapatkan Hidayah
2. Agen Optimisme
3. Agen Kedamaian
4. Agen Perdamaian (untuk mendamaikan orang)
5. Agen Amal / Teladan.

Mengakhiri tauziahnya ust.Tate berharap semoga seluruh kader bertekat kuat memperkuat partai dan mampu menyalurkan kebaikan dan tidak menjadi buih. Karena bak buih meski mampu muncul dipermukaan dengan segala daya tariknya tapi tak akan bertahan, akhirnya terhempas oleh derasnya air (kebaikan).

Melengkapi tauziah ustad Gunadi,LC selaku Sekretaris PKS Cimahi mengingatkan kepada segenap kader bahwa bulan Ramadhan  kesempatan mencapai makrifatullah. Jaga marifat ini dan berikut seluruh capaian amalannya jangan sampai lepas dibulan-bulan selanjutnya.

Menjelang berbuka bersama (ifthor jama'i), panitia menebar quis dengan perpuluh hadiah menarik yang disediakan oleh kader PKS, Ledia Hanifa Amaliah sengaja dibawa dari Jakarta. (Frieda Kustantina)

Posting Komentar

0 Komentar