Tips Menulis dari Cahyadi Takariawan


Stigma 'menulis itu susah' mampu dipatahkan ketika dengan ringan dan gampang kunci kuncinya dibuka Cahyadi Takariawan di aula DPP PKS, Gedung MD Jl. Simatupang, Jakarta hari Ahad (28/12) dalam acara Temu Penulis yang diselenggarkan oleh Humas DPP PKS yang dihadiri ratusan kader dan Relawan Media PKS dari berbagai kota di Indonesia. Disajikan pula pembacaan puisi dari pihak panitia.

Bagi penulis pemula alasan yang muncul biasanya seputar sulit mengawali kata, tak mampu menemukan judul cerita, khawatir tulisannya tak disuka pembaca, bla..bla..bla. Jadilah keinginan tinggal keinginan, selebihnya menulis tinggal angan angan, padahal yang ingin diceritakan sudah segudang.

Cahyadi Takariawan sendiri seorang penulis berprestasi, sebagaimana penghargaan yang diterima dari Pusat Bahasa Depdinas RI tahun 2006 sebagai 'Buku Berbahasa Indonesia Terbaik' dan di tahun 2014 ini penghargaan dari Kompasiana sebagai 'Kompasianer Terfavorit' selaku pembicara tunggal dengan ringan , rileks memberikan solusi agar tak terjadi stagnasi ketika buntu menumpahkan pikiran dalam tulisan.

Pertama doa 'Allahumma ...paksa', katanya. Lalu jangan menunggu mood. Jadi untuk bisa menulis awalnya harus memaksa diri, nanti jika sudah terbiasa malah ketagihan. Tak mau waktu hilang percuma tanpa menorehkan pena, mencatat kata apa saja yang terlintas dibenak, dimata dan yang tersimpan didalam rasa. Pada gilirannya catatan itu nanti sangat berguna dalam melengkapi tulisan yang bisa menginspirasi banyak orang.

Kristalisasi pengalaman hidup, pernak pernik rumah tangga orang, situasi hati hingga celoteh ringan semua dicontohkan Takariawan menjadi sangat bisa jadi bahan tulisan. Pernah ada tulisan yang nyleneh tak berisi tapi ketika dijadikan kumpulan tulisan dan diterbitkan punya segmen pasar tersendiri. Juga dikisahkan atas pengalaman panjangnya selama empat belas tahun membuka klinik Jogja Family Center (JFC) menjadi kaya pengalaman sehingga memberi warna tersendiri.

Karyanya kini seputar keluarga. Sebut saja 'Wonderfull Family', Wonderfull Couple' , Wonderfull Husband'dan akan terbit 'Wonderfull Indonesia'. Menjadi penting dalam memilih judul buku. Mengapa ? Karena menyangkut pemasaran, Tak perlu limbung jika antara judul dan isi buku tak nyambung yang penting cakupan pasar bisa melambung. Apalagi menyangkut standar penulisan, Pak Cah demikian beliau sering dipanggil, sama sekali menafikan standar dalam menulis. Menurutnya tak ada batasan, sehingga semua ide dan inspirasi alirkan saja kedalam kata.

Hanya diingatkannya agar ketika membuat contoh perilaku seseorang, sebaiknya orang yang sudah meninggal, karena perjalanan hidupnya sudah final, tak akan khawatir berubah ikhwal. Juga diingatkan ketika mudahnya informasi diakses dengan gadget, semudah itu pula referensi didapat untuk melengkapi sebuah tulisan, jangan lupa sertakan link nya. Jika tak dilakukan, ini melanggar etika dan penulis akan terbebani manakala belakangan timbul hal-hal yang tak diinginkan dari tulisan yang dikopi tersebut.

Sebenarnya ada yang lebih menarik dari mudahnya dunia tulis menulis itu sendiri dan setiap penulis akan mengalami. Apakah itu ? Dengan penuh ekspresi Pak Cah mengungkapkan betapa kegiatan menulis itu membahagiakan sekaligus menyehatkan jiwa, meski secara finansial tak begitu nyata. Terlebih dikatakan bahwa baginya menulis itu merupakan jendela. Jendela untuk melihat orang dan sekaligus jendela untuk dilihat orang juga, sehingga sangat mengasyikkan. Bahagia yang lebih nyata dari efek menulis bagi Pak Cah pribadi makin tak mudah diungkap dengan kata, tatkala dari balik jendela tulisannya, dia dikenal orang, sehingga dengan Kuasa Allah wilayah Sabang hingga Merauke sudah terjajah, hingga beberapa manca negara , malah. Wouw... keren !

Jadi....tunggu apalagi ? Segera awali bismillah dan Allahumma.. paksa , insyaAllah bisa ! Bagi anda yang saat ini juga mencari pena, atau apa saja agar bisa segera memulai merangkai kata , tak ada ucapan selain 'Selamat berkarya...anda luar biasaaaaa.....semangat!' ( Frieda Kustantina )

Posting Komentar

0 Komentar