HIV-AIDS 2014 dan Titik Evaluasi Indonesia

Its Bad enough that people are dying of AIDS, but no one should die of ignorance (Elizabeth Taylor)
sumber gambar aids.gov

HIV adalah singaktan dari (human immunodeficiency virus) suatu virus yang membuat manusia memiliki penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Penyakit tersebut berbahaya karena merusak kekebalan tubuh dari pengidapnya. Virus yang masuk ke dalam tubuh sedianya dilawan oleh sistem imun dari tubuh kita, namun karean HIV-AIDS, tubuh kita tidak mampu melindungi diri hingga akhirnya meninggal. Baca lebih lanjut di: http://id.wikipedia.org/wiki/HIV

Menurut Ibu Ledia Hanifa (Anggota DPR RI dari Fraksi PKS), HIV banyak menyebar melalui sex antara laki-laki dan perempuan 61.5%, penggunaan narkoba dg jarum suntik 15,2%, perinatal 2,7%, dan terakhir adalah homoseksual 2,4%. Angka terbesar merupakan akibat sex. Sex yang yang dimaksud adalah bentuk hubungan sex bebas atau sex di luar pernikahan. Penyebaran tersebut menjadi lampu kuning bagi kita untuk lalu menyelesaikan permasalahan ini dari akarnya.

Solusi untuk permasalahan ini tidaklah cukup kampanye sex aman. Masyarakat harus disadarkan bahaya melakukan sex bebas. Resiko penyebaran HIV haus ditekan sekecil mungkin. Ibu Ledia Hanifa menawarkan beberapa solusi yaitu sebagai berikut: Pemerintah bertanggung jawab memikirkan sosialisasi pencegahan dan pengobatan serta regulasi jaminan sosialnya, Orang tua memberi bekal kepada anak agar berpegangan pada aturan agama, orang dewasa kendalikan nafsu & ubah gaya hidup menjadi lebih religius, sekolah sungguh-sungguh menanamkan pendidikan karakter., tanamkan rasa tanggung jawab atas tindakan kita, hilangkan budaya permissif pada masyarakat kita, apalagi terhadap perilaku seksual menyimpang daan perilaku lain yg beresiko, Komunitas pendamping keluarga ODHA (orang dengan HIV AIDS) diberdayakan, agar pendampingan berjalan efektif dan menyebarkan semangat positif, dan ODHA juga harus terus dimotivasi karena mereka bisa jenuh minum obat hampir sepanjang hayat, serta harus selalu menjaga kondisi fisik dan mentalnya.

Agama sudah menggariskan bahwa sex dilakukan hanya boleh dengan pasagan yang sah yaitu Suami atau istri. Berbagai penyakit terus menyebar akibat perilaku penyimpang dan mendobrak aturan agama. Pun bila HIV AIDS akan ditemukan obatnya di masa depan, akan ada penyakit lainnya yang muncul akibat perilaku sex menyimpang.

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)


Aturan agama dibuat oleh Yang Maha Kuasa dengan tujuan memudahkan dan mengindahkan kehidupan manusia. Bila manusia menuruti dan melaksanakan ajaran agama tersebut, tentu kehidupannya akan baik serta bahagia. Sebagaimana penelitian yang dilakukan  oleh Universitas Virginia meneliti tentang kebahagiaan pasangan yang sudah menikah. 42% pasangan yang tidak melakukan sex sebelum menikah merasakan kehidupan pernikahan yang lebih bahagia. Sedangkan bagi pasangan yang sudah berzina sebelum menikah hanya 36% yang mengakui bahwa kehidupan pernikahannya membahagiakan. Hal tersebut menjadi penguat bahwa ajaran agama yang dilakukan dengan baik akan membuat manusia bahagia. Selain itu juga membuat kita terhindar dari berbagai penyakit seperti HIV-AIDS. (Oleh: Fanfiru)

Posting Komentar

0 Komentar