Saat Harapan Mengalahkan Takdir

ilustrasi harapan
Saat kita kecil, kita akan teringat akan pertanyaan orang di sekitar kita,
“Ade kalo sudah besar mau jadi apa?”
Ada yang menjawab, ingin menjadi dokter,pilot, pramugari, guru, insinyur bahkan ada yang ingin menjadi supir truk, karena saat masih kecilmelihat orang bisa mengendarai mobil sebesar itu terlihat sangat keren.

Tapi sesudah kita beranjak remaja, ketka sudah memasuki bangku sekolah, maka impian itu perlahan-lahan hancur, perlahan-lahan diri ini semakin ciut dan tak berani bermimpi, yang ada pada pikiran kita adalah realita yang tak bisa dihindari bahkan untuk dihadapi pun, nampaknya diri ini tak sanggup.
Memikirkannya saja, lebih baik ingin segera kabur dan mencari area aman. Tapi sayangnya, hidup tidak bisa dihadapi dengan cara pengecut seperti itu. Hidup ini harus dilawan, bahkan bukan berniat mengalahkan takdir, tapi berusaha berkawan dengan takdir, karena takdir pun tidak datang begitu saja..
Namun takdir pun mempunyai pencipta nya, ya Dia lah Sang Maha Esa, Dia lah Sang Penguasa alam dunia dan akhirat, Allah SWT lah yang telah menciptakan takdir, maka berkawan dengan takdir secara tak sadar kita sedang berusaha menerima kehendak pencipta kita.

Mungkin dulu impian-impian itu terlihat manis, dan sekarang mungkin impian-impian itu terlalu mustahil bagi diri kita. Padahal diri ini masih punya suatu senjata, yang membuat hidup kita berubah lebih baik 180 derajat. Ya senjata itu namanya “harapan”.
Harapan lah yang membangkitkan seseorang dari keterpurukkan,
Harapanlah yang membuat bisa menemukan titik baliknya,
Harapanlah yang membuat orang ingin menjalani hidupnya menjadi lebih baik.
Jangan sampai diri ini putus harapan, karena dunia ini punya pemilik yang adil, pemilik yang menghargai setiap usaha makhluk Nya. Bukan kita yang bisa memutuskan apa kita  ini dapat hasil baik atau buruk, tapi berusaha lah dengan ikhtiar terbaik, karena semua akan indah pada waktu nya.
Biar kan skenario yang tersusun rapih itu keluar sesuai dengan episode nya. (Ipah)