Belajar dari Wanita Zaman Rasulullah

Mungkin tidak banyak yang tahu tentang siapa saja istri Rasulullah SAW, kebanyakkan dari kita hanya mengenal Khadijah dan Aisyah binti Abu Bakar. Padahal Rasulullah mempunyai istri sholehah lainnya yang bisa kita pelajari.
Maka dari itu, tujuan diadakannya kegiatan pengajian CD3 PKS Bandung adalah untuk mengambil hikmah dan mencari tauladan seorang muslimah yang Allah ridhai.
Bertempat di Mesjid Al Fitrah, di Sabtu sore yang begitu hangat, para peserta pun berkumpul dan tak lupa sebelum acara dimulai. Mereka menyetorkan hafalan Qur'an masing-masing pada penguji. Hal ini bertujuan agar majelis ilmu ini selalu diberikan rahmat Allah SWT.
Dilanjut materi oleh Bu Neneng Amiarti, dimana beliau menjelaskan beberapa istri Rasulullah yang patut diteladani.

Pertama, Umu Salamah ra. Beliau dinikahi Rasulullah SAW saat terjadi perjanjian Hudaibiyah, bisa di cek di Qs. Al Fath.
Kedua, Zainab binti Huzamah. Beliau begitu senang bersedekah sehingga di juluki "Ummul Masakin" yaitu ibu orang-orang miskin, dan itulah alasan Rasulullah SAW menikahi nya.
Ketiga, Khodijah binti Khuwailid. Beliau istri pertama Rasulullah SAW, murid pertama Rasulullah dan juga hanya beliau lah yang memberi Rasul keturunan, dan dia adalah tempat rasulullah untuk menyampaikan segala keluh kesah akan perjuangan dakwah. Dan Khadijah pun tak kalah dermawan, beliau memberikan seluruh harta nya untuk dakwah Islam.
Keempat, Aisyah binti Abu Bakar, beliau adalah istri ke dua Rasulullah, dan satu-satu nya yang dinikahi dalam status gadis, ibunda kita satu ini paling banyak meriwayatkan hadist Rasulullah SAW dan beliau terkenal dengan kecerdasan ya. Karena kemuliaannya, Allah pun hingga menurunkan ayat saat muncul gosip tentang istri Rasulullah satu ini.
Kelima, Asma binti Abu Bakar. Asma lah yang mengantarkan makanan ke Gua Hira saat Abu Bakar dan Rasulullah SAW bersembunyi dari kaum kafir yang ingin menghentikkan beliau dari hijrah nya.

Begitulah perjuangan para wanita di zaman Rasulullah SAW, bukan manja dan tak berdaya. Mereka adalah wanita-wanita kuat yang menjadi penyemangat Rasulullah SAW dalam berdakwah. Dan bukan hanya sifat nya saja yang perlu diteladani, namun kegigihan mereka dalam memperjuangkan Islam tegak di bumi. Perlu di acungi jempol, dan semoga kita bisa seperti mereka, meskipun tak sama tetapi mendekati.
Kita ikhtiar yang terbaik dan biarlah Sang Khalik yang menentukkan hasilnya. (Ipah)