Kencangkan Ikat Pinggang Anda, Syawal Segera Landas


Tak seperti saat ramadhan, barangkali beberapa aktivitas kita banyak berubah di bulan Syawal ini. Setidaknya satu perubahan yang secara umum menjangkiti masyarakat : Adzan Maghrib tak lagi dinanti-nantikan kehadirannya. 

Hari ini telah sampai di tanggal ke-26 di bulan Syawal. Sudah cukup lama penerbangan, sebentar lagi pesawat Syawal ini akan landas dan mempertemukan kita dengan hitungan hari di bulan selanjutnya. Pada bulan Syawal ini, agaknya masih tertinggal jejak-jejak indah bulan Ramadhan. Betapa indahnya, bulan dimana sekeluarga saling membangunkan saat sahur, mengingatkan saat berbuka, dan menguatkan ketika ujian terasa berat. 

Semakin lama, apakah jejak itu semakin hilang? Padahal, bulan Syawal adalah bulan pertama sebelum perjalanan panjang sebelas bulan berikutnya menuju Ramadhan tahun depan. Maka sudah semestinya kebiasaan baik saat Ramadhan benar-benar kita pelihara. Kebiasaan saling mengingatkan kepada pasangan, kepada anak-anak kita, bahkan saling memotivasi ibadah kepada masyarakat di sekitar kita.

Bagaikan rahib di malam hari dan ksatria di siang hari. Begitu semestinya kita bertekad. Bukankah ramadhan telah mengajarkan kita, betapa perjuangan menahan lapar dahaga dan segala ujian di siang hari melatih jiwa ksatria? Bukankah tunduk khusyuknya hati pada i'tikaf-i'tikaf malam mengajarkan kita menjadi 'rahib' yang sholih?

Maka, jika benar do'a kita berharap Ramadhan tahun depan lebih baik lagi, rawatlah Syawal yang tinggal hitungan hari ini dengan sebaik-baik amal. Karena ada berbagai bukit ujian di hadapan sebelum kita sampai kembali pada kawah candradimuka yang dirindukan, bulan Ramadhan tahun depan. (RD, Nurani)

Posting Komentar

0 Komentar