BANDUNG - Ahad (29/6) ini merupakan hari kedua, setelah sehari sebelumnya PKS Kota Bandung mengadakan pelatihan saksi pemungutan suara pada Pilpres 9 Juli mendatang. Pelatihan ini dibagi menjadi dua bagian : khusus saksi dari kader PKS, dan saksi dari umum, baik dari partai peserta koalisi maupun masyarakat yang ingin turut andil dalam penjagaan suara.
Sudah sejak lama saksi dari PKS terkenal dengan ketelitian dan militansinya. Hampir tidak pernah ditemui saksi PKS tidak hadir di tempat pemungutan suara, atau laporan pengamatannya tidak lengkap. Bahkan, seringkali catatan saksi PKS dijadikan sandaran oleh saksi dari partai lain hingga petugas pemungutan suara. Maka tak heran jika dalam perhelatan pilpres kali ini, PKS kembali didaulat untuk menurunkan tim terbaiknya dalam pengawalan suara. Seperti yang disampaikan Prabowo Subianto, "Soal saksi, serahkan saja pada PKS."
Tercatat ada tiga puluh kecamatan se-Kota Bandung yang mengikuti pelatihan saksi yang dijadwalkan maraton selama dua hari sejak sabtu kemarin. Sebanyak lebih dari 4000 peserta diikutsertakan, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah peserta dan waktu pelatihan. Kegiatan pelatihan saksi selalu dilakukan PKS menjelang pemungutan suara dan tak hanya dilakukan satu kali. Akan ada follow up pelatihan, diantaranya pelatihan-pelatihan selanjutnya yang dilakukan per kelurahan oleh DPRa masing-masing.
Dalam pelatihan saksi ini, seluruh peserta tak hanya dibekali dengan prosedur tugas saksi saja. Saksi juga diberi pengetahuan tentang tugas seluruh perangkat KPPS agar saksi dapat mengawasi dengan tepat dan teliti setiap hal yang terjadi di pos pemungutan suara. Setelah dipastikan seluruh saksi memahami cara mencatatkan seluruh hal yang teramati selama pemungutan suara, saksi pun dilatih cara melaporkan hasil akhir pemungutan suara kepada tim pusat, agar perkembangan suara dapat terpantau dengan baik. Tak lupa, saksi PKS selalu dibekali cara mengawal suara dengan teguh. Jika ada kecurangan di lapangan, saksi PKS dilatih untuk tidak takut membela kebenaran. (RD)
0 Komentar