Rindu Abadi Sang Bathin

--Sebuah Puisi--
by : Annisa Ekawida



kemarin..
ketika angin berlari kecil menabrakku
melepas lelahku dibawanya begitu jauh
tersenyum, melompat kecil, bersenandung ceria
berlari riang, pundakku begitu ringan terangkat mengangkasa
hari ini..
kemana semua makhluk ego bernyawa
tak ada apapun, kuteriaki
makhluk tak bernyawa itu hanya mengamati
kaki ini bergerak begitu cepat, seolah tak menyentuh dasar
terjatuh, tak kuhiraukan..
duri, racun, pisau tak bertulang, abaikan saja
tak kulihat jurang menganga menanti
sudah terlambat, semua gelap
diamku sedih
diamku marah
diamku kecewa
dalam sunyi terdiam, sendiri..
kutumpahkan semua pada-Nya
kucurahkan semua pada-Nya
dalam akhir sujud panjang
setitik cahaya itu muncul, menyapa
mengusap sedihku
jinakkan amarahku
tenangkan jiwa liar..
senyumku kembali
tersadarlah semua
dalam hati masih terasa hangat
ternyata ku merindukan-Mu, penolongku..

Posting Komentar

0 Komentar