Besok, Siapkan Diri Dampingi Anak-anak Anda!

Netty Heryawan saat mengenalkan gerakan 20 menit dampingi anak | sumber gambar : bewara.co

Tahukah anda besok tanggal 20 Mei merupakan hari apa? Yap! Tidak salah jika anda menjawab besok adalah Hari Kebangkitan Nasional. Namun, ada hal yang menarik yang akan dilakukan oleh orangtua se-Jawa Barat di hari tersebut. Apakah itu?

Fenomena paedofilia yang sedang merasuki bangsa Indonesia belakangan ini merupakan momok mengerikan bagi Netty Prasetyani, Istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Baru saja kita ditampar keras oleh kasus JIS, tiba-tiba hentakan keras menyerang kita justru dari wilayah kita sendiri, Sukabumi. Kasus Emon benar-benar menggerus nurani kita hingga halus. Namun yang lebih menyayat adalah, anak-anak korban Emon yang tak mau menceritakan pengalamannya justru dipukul oleh orangtuanya, agar mau mengaku. "Sudah cukup mereka jadi korban sodomi, janganlah lagi mereka jadi korban kekerasan dari orang yang mereka anggap menjadi tempat perlindungan bagi mereka." ungkap Netty, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Jawa Barat.

Menurut Netty, kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana jadinya bangsa ke depan apabila kejadian ini tidak segera diputarbalikkan menuju keadaan yang lebih baik. Oleh karenanya, bersama P2TP2A Netty Heryawan mengajak orangtua se-Jawa Barat khususnya untuk melakukan gerakan 20 menit mendampingi anak. Meski terlihat sederhana, tapi hal ini seringkali sulit dilakukan. Berbicara dari hati ke hati dengan buah hati, tanpa gadget, tanpa televisi, tanpa pengganggu lainnya. Hanya 20 menit saja!

Gerakan ini rencananya akan diluncurkan pertama kali pada 20 Mei bertepatan dengan momen Kebangkitan Nasional, dengan bentuk kegiatan : Membacakan buku untuk anak, makan bersama, ngobrol, memberikan pelukan dan menyatakan cinta kepada anak, mengucapkan terimakasih atas kebaikan anak, meminta maaf atas kesalahan kepada anak, mendo'akan anak, dan sebagainya. Apapun yang dirasa orangtua diperlukan untuk membangun kedekatan dengan anak.

Ke depan, gerakan ini akan dilakukan serentak kembali pada Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Hari Anak di Bulan Juli, hingga puncaknya pada Hari Ibu 22 Desember mendatang. Harapannya, gerakan sederhana ini bisa diikuti banyak orangtua tak hanya di Jawa Barat, tapi juga menjadi pemicu perubahan pola hubungan dalam keluarga Indonesia. (RD)

Posting Komentar

0 Komentar