CINTA TANPA BATAS


CINTA TANPA BATAS
(oleh : Pipih Syarifah)

Konon…
Kabar yang ku terima setelah aku beranjak masuk usia sekolah
Tepatnya tanggal 04 Agustus 1975
Aku dilahirkan bersama tetesan keringat dan darah
Yang menjadi saksi jihadnya seorang ibu.

Ya Allah…
Ditengah heningnya malam ini
Aku bersimpuh dihadapan-Mu
Ampuni dosa-dosaku pada orang tuaku terutama ibu
Aku baru merasakan perjuangan dan pengorbanannya
Setelah aku kini menjadi seorang ibu dari ketiga putra putriku.

Ya Allah…
Betapa naifnya aku
Jika aku tak menyadarinya kini

Dalam jiwamu ibu
Ada cita-cita dan tujuan
Hingga mendidikku dengan Al-qur’an
Cintamu masih lincah melesat jauh melampaui ruang dan masa lalu
Di sepertiga malam terakhir engkau sering bangun
Menumpahkan segala asa untukku pada Rabb yang Maha Kuasa.

Ibu…
Adalah madrasah cinta
Madrasah yang memberi pelajaran tentang cinta, dan guru sang pencinta
Madrasah yang semua muridnya diberi nama anakku tercinta

Ibu…
Adalah orang yang selalu berdo’a
Untuk anak walau tak diminta
Sejuta cinta anaknya tak kan pernah cukup membalas cinta ibu

Hanya ucap tulus
Terima kasihku dan do’a cinta yang dapat terlantun
Semoga Dia selalu mencintaimu
Hingga jannah-Nya.
Aamiin

*Penulis adalah anggota grup Sekolah Ibu Mar’atushalihah DPRa PKS Sukawarna
                        


Posting Komentar

0 Komentar