Saya bersyukur kepada Allah karena terlahir di Kota Bandung.
Pernah merasakan dinginnya embun pagi waktu kecil dulu. Kesejukkan yang bisa
membuat orang enggan pergi dari Bandung. Tanyakanlah itu pada Mahasiswa2 yang
belajar di Bandung,... atau minimal yang pernah agak lama tingal di Kota ini,
Bandung itu ngangenin,.... betul tidak ? ( aa gym mode on)
Ya, Bandung hari ini memang banyak masalah, dari mulai macet,
kotor, semrawut, banjir, dll. Tapi Bandung tetaplah Bandung, Kota yang terkenal
dengan kreatip nya warga kota hingga berbagai tempat yang eksotis dan kuliner
yang inopatip ( sorry pake P biar rasa sunda nya kerasa).
Kota ini memang sedang mengalami masa-masa yang “Salah Urus”,
sehingga permasalahan kota semakin terasa bertumpuk dan sepertinya sulit untuk
diperbaiki. PKL contohnya,... berapa banyak usaha dan uang yang dikeluarkan
untuk menata PKL, tapi seprti kanker yang sudah mencapai stadium 6 susah untuk
diobati, bahkan mungkin harus diamputasi?...
Tapi tunggu dulu, sulit bukan berarti tidak bisa. Saya yakin bukan masalah bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau tidak mau.
Bandung cukup uang untuk menata kotanya. Cukup orang pintar untuk mendesain
ulang Tata Kotanya. Cukup orang yang mau mengabdi untuk keindahan Kota ini.
Cukup orang kreatip untuk mempercantik kota ini.
Yang diperlukan adalah sebuah gerakan yang dipimpin oleh
seorang yang cakap dan didukung seluruh warga Bandung untuk mensejahterakan kota ini. Bandung
hari ini banyak masalah, tetapi Bandung hari kedepan akan berubah. Dan
perubahan ini ditentukan oleh warga Bandung yang akan memilih Pemimpin Kotanya.
Pada siapa warga memilih, pada orang-orang lama yang sudah
diberi kesempatan tetapi ternyata tidak memaksimalkan kesempatan itu, ataukah
pada orang yang penuh dengan ide segar dan benar-benar ingin membaktikan ilmu
dan pengalamannya dalam mendesain kota yang ramah lingkungan dan layak huni? waktu yang akan menjawabnya
oleh : ahadi (lahir, sakola, milarian nafkah di Bandung)
0 Komentar