Anggota Komisi II DPRD Kota
Bandung, Eko Kurnianto, menanggapi penutupan sementara Bandung Zoo (Kebun
Binatang Bandung) oleh Pemerintah Kota Bandung akibat konflik manajemen di
internal Yayasan Margasatwa Tamansari.
![]() |
Suasana Bandung Zoo ditutup |
Menurut Eko, langkah penutupan sementara tersebut memang perlu dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kejelasan pengelolaan aset daerah. Namun, ia menekankan agar permasalahan hukum dan pengelolaan di Bandung Zoo segera diselesaikan, mengingat dampaknya terhadap masyarakat cukup besar.
“Bandung Zoo ini kan salah satu
tempat wisata favorit warga, terutama di hari-hari libur. Dengan status yang
masih bersengketa, pemerintah kota tidak bisa menjalankan pengelolaan secara
profesional di sana,” ujar Eko.
Eko juga menyoroti dua hal
penting yang harus segera mendapat perhatian. Pertama, nasib para pekerja
Bandung Zoo yang sudah beberapa bulan tidak dapat bekerja akibat penutupan
tersebut.
“Mereka kehilangan penghasilan dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup. Ini harus segera diselesaikan supaya para pekerja bisa kembali bekerja dan mendapatkan penghidupan yang layak,” tegasnya.
Kedua, Eko menekankan pentingnya
menjaga kesejahteraan hewan di kebun binatang tersebut.
“Walaupun mereka binatang, tapi
tetap makhluk Allah yang harus dijaga dan dilindungi. Jangan sampai karena
konflik manajemen, mereka jadi tidak terurus atau kelaparan,” ujarnya.
Eko berharap Pemerintah Kota
Bandung bersama pihak terkait dapat segera menemukan solusi agar kebun binatang
dapat kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi warga maupun kesejahteraan
satwa di dalamnya.
0 Komentar