By :
Miarti Yoga
(Bidang
Seni Budaya DPD PKS Kota Bandung)
Tak ada yang mampu melebihi kekuasaan Allah. Daun yang gugur, rumput
yang tumbuh, semua terjadi atas kehendak-Nya.
Pun takdir manusia. Tak ada yang dapat mendahului ketentuan-Nya, tak
ada yang dapat memvonis terkait siapakah jodoh terbaik kita dan tak yang ada
dapat mengira usia setiap kita kapan berakhirnya.
Sebaliknya, keselamatan mengemuka semata-mata atas kuasa-Nya. Bahkan
prediksi kemungkinan sedramatis dan separah apapun, belum tentu demikian di
mata Allah. Persis yang terjadi pada sebuah kecelekaan atau pada sebuah huru
hara atau pada sebuah tragedi.
Sering kita berpikir bahwa seseorang yang terlibat dalam kecelakaan
lalu lintas berupa tabrakan cukup dahsyat, pastilah berujung maut. Namun siapa
mengira bahwa dalam dahsyatnya tabrakan tersebut, Allah selamatkan para
penumpang atau beberapa atau salah satu dari mereka.
Tentang hal ini, saya pernah menyaksikan langsun seorang perempuan
yang tengah mengendarai mobil, akibat tidak seimbang dan berpapasan dengan
pengendarai lain, lalu motor yang tengah dikendarainya terlempar cukup jauh
hingga ke kolong bis yang tengah melaju. Orang-orang yang di sekitar pun
berteriak histeris menyaksikan kekagetan yang ada. Namun begitu menakjubkan
saat sang pengendara itu berdiri kaku dalam keadaan selamat.
Sekali lagi ini kehendak sang Maha Kuasa. Celaka, selamat, bahkan
berakhir maut, hanya Allah saja yang Maha Menentukan.
Namun kadang-kadang kita terlupa berucap syukur. Bersyukur atas kasih
sayang Allah yang masih mengizinkan kita menikmati dunia. Bersyukur atas
kuasa-Nya yang telah menyelematkan nyawa dengan cara yang sangat menakjubkan,
bahkan nyaris di luar logika manusia.
Di mana saja kamu berada,
kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi
lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini
adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:
"Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?
(An-Nisa : 78)
Seperti dalam pepatah Sunda. Jodo,
pati, bagja, cilaka (jodoh, maut, bahagia, musibah), semua dalam
genggaman-Nya. Tugas kita bukan untuk pasrah tanpa ikhtiar, melainkan ciptakan
sebanyak-banyaknya gagasan dan beragam cara. Tugas kita bukan untuk meneriaki
takdir, melainkan untuk upayakan sebaik-baik tawakkal. Dan tugas kita bukan
untuk mengungkapkan kecewa, melainkan untuk tinggikan keyakinan akan Maha Besar
Allah SWT.
1 Komentar
nice blog
BalasHapusfor legal services
greensville traffic lawyer Consider a Greensville traffic attorney for professionalism, knowledge, and handling of your case.