DPRD Kota Bandung Desak Kemensos dan Pemprov Jabar Duduk Bersama Cari Solusi untuk SLB Negeri A Bandung

 

Pembangunan sekolah rakyat di Kota Bandung yang menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto ternyata dikabarkan harus mengorbankan bangunan gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A Kota Bandung di Jalan Pajajaran.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengaku sudah menerima kabar mengenai rencana pembangunan sekolah rakyat yang akan menggusur SLB Negeri A Bandung.

Dengan adanya kabar SLB Negeri A Kota Bandung tergusur karena pembangunan sekolah rakyat ini, Andri berharap Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) duduk bersama mencari solusi terbaik.

SLB Negeri A Kota Bandung

"Kalau menurut saya terkait hal ini memang ini wajib bagi kementerian sosial dan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk duduk bersama mencari solusi," kata Andri, Kamis, 15 Mei 2025.

Anak-anak yang sekolah di SLB Negeri A Kota Bandung, kata Andri, masih bagian dari anak bangsa yang harus mendapatkan perhatian.

Diharapkan ada solusi dan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini agar anak-anak yang sekolah di SLB Negeri A Kota Bandung itu tetap bisa mendapatkan haknya dengan baik.

"Kan kalau sekarang yang beredar perobohan dan pergusuran sekolah karena akan dijadikan sekolah rakyat. Nah ini harus segera jangan sampai terkesan program Presiden Prabowo ini tercoreng dengan hal-hal yang justru menimbulkan masalah baru," tegasnya.

Pembangunan sekolah rakyat merupakan sebuah niat yang baik. Namun Andri ingatkan bahwa niat baik ini harus ditempuh dengan cara yang baik juga.

Andri kini menunggu langkah nyata dari Pemprov Jabar dan Kemensos untuk mencari solusi terbaik atas masalah pendidikan ini.

"Dan kami berharap Dinas Sosial kota Bandung dapat mendata penduduk KTP kota Bandung untuk memberikan pendampingan kepada mereka sebagai langkah antisipasi apabila masalah ini semakin belum ada titik temu jadi untuk diambil alih untuk ditempatkan di sekolah kota Bandung dengan mempersiapkan guru pendampingnya agar proses belajar anak-anak ini tidak terputus," ucapnya.

Andri menyampaikan, lokasi SLB Negeri A Bandung ini tak jauh dari Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar.

Karenanya Ia pun berharap Dedi Mulyadi selaku gubernur Jabar bisa cepat bergerak menyelesaikan masalah ini.

Posting Komentar

0 Komentar