Kondisi tumpukan sampah di TPS mulai menjadi masalah karena TPA Sarimukti mengalami musibah kebakaran. Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama memberikan instruksi kepada seluruh kader PKS Kota Bandung menggiatkan kembali gerakan KangPisMan (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) yang sudah dipelopori almarhum Mang Oded Walikota Bandung 2018 - 2021.
"Seluruh Kader di Kota
Bandung agar menyelesaikan sampahnya dari rumah dengan cara kurangi, pisahkan
dan manfaatkan atau KangPisMan. Bukan untuk hanya hari ini tapi menjadi solusi
selamanya jangka panjang, jadi pisahkan kurangi selamanya," imbuhnya.
Satgas sedang demo pengelolaan sampah |
Menurut data DLH Kota Bandung, grafik tonase pembuangan sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti, program KangPisMan berhasil menahan laju pertumbuhan sampah yang di buang ke TPA Sarimukti yakni dikisaran 1239 ton/hari.
Mengingat kedarutannya, PKS Kota
Bandung menunjukan keseriusannya dengan membentuk Satgas Peduli Kelola Sampah.
Tugas Satgas diantaranya melayani pembuatan lubang biopori secara gratis,
melayani penyemprotan cairan bioaktivator secara gratis agar menghilangkan bau
sampah dan memberikan sarana edukasi terkait pengelolaan sampah.
"Kami serius menangani
sampah, dengan membentuk satgas Peduli Kelola Sampah, tugasnya melayani
pembuatan lubang biopori, penyemprotan bioaktivaktor dan kami juga akan
memberikan edukasi mengelola sampah," ujarnya.
Ahmad Rahmat Purnama menyebut PKS
sebagai pelopor mengurangi sampah dari sumbernya. Ia berkomitmen menggerakkan
seluruh kadernya dan mengajak masyarakat se-kota Bandung bergabung dalam
gerakan peduli sampah.
"PKS sebagai pelopor
mengurangi sampah dari sumbernya, kami akan kerahkan seluruh kader, simpatisan
dan relawan, kami juga mengajak masyarakat Kota Bandung," kata Ahmad
Rahmat.
Untuk mempermudah informasi dan
penjadwalan pelayanan, masyarakat Kota Bandung dapat menghubungi nomer hotline
satgas Peduli Kelola Sampah 082115556151
PKS sebagai partai politik kami
menghimbau dan mengajak mari kembali jalankan program KangPisMan untuk
mengurangi sampah mulai dari rumah dan harus menjadi kebiasaan selamanya.
"Saatnya kita lebih gaspol
dan masifkan di semua sektor dan wilayah," harapnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar