Upaya Pemerintah Kota
Bandung mengajak pelaku usaha kecil menengah (UMKM) bangkit melalui Festival Sentra Industri
mendapat apresiasi dari Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi.
H. Asep Mulyadi |
Asep Mulyadi menilai Pemkot Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Pendustrian telah melakukan upaya bagaimana supaya ekonomi masyarakat tumbuh, terlebih setelah pandemi.
"Saya selaku anggota Komisi
B DPRD Kota Bandung mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Dinas
Perdagangan dan Perindustrian. Pemerintah Kota Bandung melakukan upaya
(pemulihan ekonomi) berupa festival sentra industri rata-rata mereka
mengapresiasi, bahkan, yang tahun lalu ketika mereka ikut setelah acara
festival sentra ini, mereka penjualannya cukup naik. Artinya apa, bahwa
program ini itu mendapatkan respons positif dan berdampak baik kepada
masyarakat," ujar Asep.
Asep Mulyadi yang juga tercatat
sebagai anggota Badan Anggaran, pun melihat langsung pelaksanaan Festival Sentra
Industri di Ciwalk, Minggu (25/6/2023).
Melihat keberhasilan dan efek
positif dari program ini, Ia mendorong pemerintah agar program ini dilanjutkan
di masa yang akan datang. Namun ia mengingatkan bahwa upaya seperti ini tentu
tidak cukup namun harus dibantu kolaborasi dengan dinas dan stakeholder terkait
lainnya.
Menurut Kang Asmul, sapaan
akrabnya, harus ada upaya Pemkot Bandung bagaimana mengembangkan
sentra industri yang sudah dideklarasikan bersama.
"Bagaimana supaya Cihampelas
tetap tumbuh, bagaimana supaya Cibaduyut tetap tumbuh, bagaimana rajut Binong
Jati, boneka Sukamulya hingga tahu Cibuntu terus tumbuh, itu kita tetap harus
melakukan upaya, tidak bisa hanya dikerjakan oleh Dinas Perdagangan dan
Industri saja," katanya.
Kolaborasi, menurut Kang Asmul, menjadi
salah satu kunci keberhasilan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung. Terlebih
Kota Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata di Indonesia.
Politisi PKS ini pun menekankan
bahwa ketika Bandung menjadi kota wisata, orang luar datang ke Bandung,
menikmati keindahan dan kehebatan Kota Bandung, namun tidak berdampak ekonomi
terhadap masyarakat Kota Bandung, itu sangat disayangkan.
"Jadi datangnya wisatawan
yang datang ke Kota Bandung, tidak hanya menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah)
tapi juga harus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, danitu harus dikolaborasikan
antara berbagai stakeholder dan UMKM," katanya.
Satu lagi, kata Kang Asmul,
pembangunan akses jalan menjadi salah satu kunci keberhasilan pertumbuhan
ekonomi daerah.
Sarana prasarana ini menjadi
sangat penting untuk mempermudah terjadinya hukum ekonomi.
"Misalnya, wisatawan yang
ingin berkunjung ke rajut Binong Jati, kan masih susah, begitu pun Cibaduyut,
meski sekarang sudah lebih bagus, namun perlu proses pertumbuhan seperti
melalui penataan ruko-ruko dan hal lainnya," katanya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar