Fenomena gelandangan, pengemis,
pengamen dan lainnya di jalanan atau yang disebut pemerintah sebagai Pemerlu
Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mulai meresahkan masyarakat Kota Bandung.
Mendengar laporan tersebut, Andri Rusmana anggota Komisi D DPRD Kota Bandung merasa
miris dan prihatin, ia pun mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera
menuntaskan akar permasalahan dari hulu sampai ke hilir.
Andri Rusmana |
“Kami ada laporan dan kami melihat langsung, ini membuat tidak nyaman pengguna jalan dan ini menyangkut tentang masa depan anak-anak ini, bagaimana sekolahnya, bagaimana masa depannya,” kata Andri Rusmana.
Lanjutnya, Ini juga kami beberapa
kali mendapatkan laporan beberapa kali penertiban tapi yang paling penting bagi
kami harus diselesaikan dari hulu sampai hilir.
Andri menilai ada indikasi oknum
melakukan pengkoordinir sehingga rawan dalam tindak pelecehan dan trafficking.
“Saya yakin anak-anak ini di
jalan tidak hanya sendiri, iya Wallahu alam entah itu dikoordinir atau ada
oknum-oknum yang memanfaatkan dan ini menurut saya sangat rawan pelecehan,
trafficing dan lain sebagainya,” kata Andri Rusmana.
Politisi PKS ini pun mendorong
Pemkot Bandung serius menangani permasalahan fenomena PPKS yang telah
meresahkan pengguna jalan, dengan saling bersinergi dan berkolaborasi antar
Dinas terkait.
“Kami mendorong Pemerintah Kota
Bandung untuk serius menangani hal ini, dalam hal ini Dinas Sosial ataupun
Dinas yang terkait, tidak bisa hanya satu Dinas saja yang menangani ini, harus
rempugkan harus berbarengan dalam menangani hal ini,” kata Andri Rusmana.
Andri berharap PPKS yang telah
terbina oleh Pemkot Bandung tidak kembali lagi turun ke jalan.
“Bagaimana kita bisa melakukan
pembinaan, jadi tidak hanya ditertibkan satu dua tiga hari keluar lagi kemudian
turun lagi ke jalan. Ini harus ada solusi konkrit secara tuntas secara
bersama-sama yang memimpin pemerintah Kota, bagaimana siklus ini bisa berhenti
secara tuntas,” harap Andri Rusmana.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar