"Jangan Tuntut Mang Oded di Akhirat ya!" Untold Story di Taman Sari


Situasi panas! Terjadi kericuhan di Tamansari yang akan dibangun Rumah Deret. 

Sejatinya, program rumah deret manfaatnya untuk warga yang tinggal di situ agar layak huni. Mayoritas warga mendukung program itu sehingga 176 kepala keluarga sudah lama pindah sementara ke tempat yang disediakan Pemkot. Mereka menuntut Rumah Deret segera direalisasikan sehingga mereka bisa kembali ke Tamansari dengan bangunan yang layak.

Namun, masih ada 8 keluarga yang setuju tapi belum deal masalah dana kerahiman. Ada juga 6 keluarga yang menolak sehingga program Rumah Deret belum bisa dibangun. 

Ada berbagai kepentingan dan isu yang berkembang serta pihak luar yang ikut campur sehingga puncaknya menyebabkan kericuhan yang tidak diharapkan, termasuk oleh Mang Oded.

Seingat saya, saat terjadi kericuhan Mang Oded sedang ada agenda luar kota. Sesampainya di Bandung malam hari langsung segera mendatangi warga Tamansari.

Mendatangi langsung warga yang menolak pembangunan rumah deret jelas beresiko. Situasi sedang panas, Mang Oded bisa diusir dan dicaci maki warga. 

Namun ia memilih untuk datang dan menjelaskan secara langsung kepada warga yang menolak dengan bicara dari hati ke hati. Tanpa malu pula Mang meminta maaf secara langsung atas insiden yang terjadi sembari menangis memohon agar jangan dituntut di akhirat.

Video momentum pertemuan Mang Oded dengan warga yang menolak pembangunan rumah deret mengungkap kesejatian Mang Oded, di antaranya:

Pertama, Mang Oded bukan hanya rutin memaafkan orang lain seperti di tulisan saya sebelumnya (Ritual Rahasia Mang Oded), beliau pun tidak malu meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada warga. 

Mang Oded yakin program itu manfaatnya justru bagi warga Tamansari sendiri, namun kebijakan positif terkadang disalahpahami bahkan pelaksanaannya ada kekurangan sehingga ada pihak yang tersakiti. Beliau memilih untuk berkomunikasi langsung dan meminta maaf secara langsung kepada warga.

Kedua, Mang Oded sangat takut ada warga yang merasa terdzalimi di bawah kepemimpinannya sehingga akan menuntut di akhirat. Ia memilih agar urusan diselesaikan di dunia jangan sampai terbawa di akhirat. 
Ya, akhirat adalah kata yang "sakral" bagi Mang Oded dan beliau tidak mau kepemimpinannya sebagai wali kota jadi masalah di akhirat.

Ketiga, Mang Oded tak gengsi untuk mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah SWT nanti akan dituntut di akhirat. Bukankah itu termasuk salah satu di antara mata yang tidak akan tersentuh neraka?

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Anas bin Malik RA:

عَيْنَانِ لا تَمَسُّهُمَا النَّارُ أَبَدًا: عَيْنٌ بَاتَتْ تَكْلأُ الْمُسْلِمِينَ فِي سَبِيلِ الله، وَعَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ الله
"Dua mata yang selamanya tidak akan disentuh oleh api neraka yakni mata yang semalaman menjaga kaum muslimin di peperangan dan mata yang menangis karena takut pada Allah."

Semoga Mang Oded dijaga oleh Allah SWT dari  neraka karena mata beliau yang menangis karena takut kepada Allah SWT, dan semoga dimasukkan ke dalam surga sehingga termasuk orang sukses seperti yang diinformasikan oleh Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat 185:

 فَمَنۡ زُحۡزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدۡخِلَ الۡجَـنَّةَ فَقَدۡ فَازَ 
"Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kesuksesan"

Mang Oded, Insyaallah air matamu menjadi saksi di akhirat dan menjadikanmu sukses dunia akhirat. Aamiin ya rabbal 'aalamiin 

Videonya cek di sini 

Bandung, 14 Desember 2021

Dr. Indra Kusumah, Presiden GEMA Keadilan

Posting Komentar

0 Komentar