Eksistensi Hubungan Masyarakat (Humas) menjadi peran penting dalam sebuah organisasi. Termasuk Partai Keadilan Sejahtera, yang saat ini memiliki tantangan besar sebagai satu-satunya partai oposisi. Peran Humas menjadi vital dalam mengelola hubungan partai dengan publik, baik pemilih, media massa, kader, atau bahkan menjadi sarana dalam membina hubungan dengan lawan politik.
Berangkat dari itulah maka sangat dibutuhkan peran Kabid Humas yang bisa mengelola itu semua. Tantangan Humas PKS Kota Bandung semakin berat. Salah satunya PKS harus memenangkan kembali Pilwalkot 2023, yang saat ini sudah mempersembahkan putra terbaik yakni mang Oded sebagai walikota Bandung. Dibutuhkan jiwa-jiwa muda yang visioner dalam kepengurusan DPD PKS saat ini. Sehingga dalam struktur DPD yang dikomandani Iyung Khoirullah, banyak posisi Kabid yang dipegang kalangan muda, yang salah satunya Alimul Hakim Sukarno.
Kiri: Iyung Khoirullah, Kanan: Alimul Hakim Sukarno |
“Secara Nasional PKS adalah satu-satunya partai oposisi. Kita harus menang di Pileg dan Pilpres dengan hasil yang signifikan. Bahkan secara nasional harus 15% perolehan suaranya. Pun untuk Legislator DPRD yang saat ini ada 13 orang, maka di Pileg mendatang harus bisa menjadi 26 orang ”. Ungkap kabid Humas baru ini di tengah wawancara online dengan penulis.
Di era pandemi seperti sekarang, kehumasan tetap menjalankan perannya. Tentunya disesuaikan dengan kondisi kekinian. Seperti dalam acara kepartaian yang seringnya dilakukan secara online, kalau pun Offline tetap memberlakukan protokol kesehatan, yang salah satunya swab test. Namun sebagai partai yang memiliki tagline “Bersama Melayani Masyarakat”, maka PKS tetap bergerak untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat.
Dikatakan Alimul Sukarno, yang saat ini menjadi Manajer Humas salah satu sekolah di Kota Bandung, “Humas PKS Kota Bandung akan berperan aktif untuk memutihkan Jawa Barat. Karena kita adalah partai yang sangat serius untuk berbuat banyak dan berbuat lebih baik”.
Pria kelahiran Banyuwangi ini, sangat menganjurkan khususnya warga Kota Bandung, umumnya seluruh rakyat Indonesia, agar benar-benar mejalankan Prokes yang semestinya. Hal ini terkait pengalaman keluarganya yang pernah terpapar virus Cofid-19 di awal bulan januari 2021.
Seperti diungkapkan di atas, bahwa kabid humas sangat serius dalam mengemban tugasnya dalam melipat gandakan raihan suara, maka dirinya memiliki kiat untuk tak berhenti berinovasi. Bukan hal yang gampang tentunya, untuk meraih suara yang banyak kalau tanpa strategi. Apa lagi pergulatan dalam kontestasi pemilu 2024, diikuti oleh beberapa partai politik yang bermunculan sehingga akan meramaikan suasana perpolitikan tanah air.
“PKS harus berkampanye lebih efektif dan lebih efisien. Semua potensi publikasi dimaksimalkan baik dengan menggunakan media mainstream maupun dengan media sosial. Apa lagi, potensi kader yang sebagian besar melek dengan sosial media maka ini akan menjadi sumber kekuatan kita yang sangat besar”. Sambung suami dari teh Rifa yang sudah dikaruniai 3 orang anak ini.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini, sangat berandil besar pada percaturan politik di Indonesia. Salah satunya pertumbuhan komunikasi di dunia maya. Rata-rata kader memiliki akun medsos, yang mana hal ini menjadi modal awal dalam menginfokan tentang apa dan bagaimana PKS.
“Dunia saat ini cenderung lebih dinamis, publikasi media tidak hanya sekedar berbicara dengan sesuatu yang mainstream, tapi kini semua masyarakat bisa berkontribusi dengan menggunakan media sosial. oleh karena itu, Humas PKS harus terdepan untuk bisa mensinergikannya. Akses yang sangat mudah saat ini akan menjadi potensi kebaikan semakin banyak, walaupun tidak bisa dihindarkan potensi ketidak baikannya”. Tambah pria yang dikenal humoris ini.
Berbicara soal jebakan hoaks yang selama ini beredar di masyarakat, harus bisa segera kita filter. Oleh karenanya Humas terus mengedukasi kepada kader PKS untuk tidak menyebarkan hoaks. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan presiden PKS yang menyatakan bahwa, “Humas harus menjadi garda terdepan untuk mengabarkan kebenaran informasi dan menepis hoax”.
Di akhir wawancara, kabid humas Alimul Hakim Sukarno berpesan, “Beritakan kebaikan yang memang itu kita lakukan” pungkasnya.
Tisna S.
Penulis Reli Kota Bandung
0 Komentar