Mengenal Sosok Kartini Milenial

Kartini Milenial, Sarah Putri

Rasanya ga salah pilih sasaran deh, ketika harus tentukan siapa yang bisa diwawancara mewakili Kartini Milenial. Seorang gadis kece tapi bersahaja yang satu ini patut diperkenalkan, meski diawal sempat menolak gini,

"Wah salah orang Bun. Aku mah bukan Kartini Masa Kini tapi Kartini Masak Gini."
Tapi akhirnya  nyerah juga, dan jawabannya menunjukkan kualitas dirinya. Seperti disarikan berikut ini.

Sasa Sarah, demikian nama panggung gadis penyandang kamera ini. Berproses hingga akhirnya benar-benar memahami siapa Kartini.

Mulanya fenomena lomba berkebaya dan fashion baju adat kedaerahan yang mewarnai setiap peringatan Hari Kartini, tak mampu menjelaskan siapa dan apa perjuangan pahlawan perempuan itu. Bahkan, lulusan Fakultas Tehnik salah satu universitas swasta di Bandung ini sempat terbawa arus media, bahwa R.A. Kartini sebagai Pejuang Emansipasi Wanita. Dan proses itu pun masih berlanjut.

Hingga suatu hari dirinya membaca Surat Kartini seperti salinan di bawah ini kepada Prof.Anton dan Nyonya, tertanggal 4 Oktober 1901 yang akhirnya bisa menyimpulkan bahwa Kartini adalah Pejuang.

"Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya. tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita , agar lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) ke dalam tangannya : menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama...juga peran luasnya di masyarakat (mampu memberi manfaat)."
Sarah (biru) bersama Anggota Dewan F-PKS Ledia Hanifa (merah)

Nampak mata berbinar ketika Sang Fotografer ini teringat seseorang yang nyaris dia ikuti kemanapun  pergi. Bisa dikata dimana seseorang ini ada, disitu Sasa siap dengan bidikan kameranya. Dan siapa yang tak kenal Hj.Ledia Hanifa Amaliah., S.Si., M.Psi.T.? Nah, Sasa ini sebagai Captain in Moment anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang tak pernah sepi dari berita blusukannya menyapa warga.

Setelah menarik nafas sesaat, ingatan Gadis perperawakan jangkung ini  melesat pada sosok yang mewakili Kartini masa kini. Pada sosok wanita tangguh sekaligus pandai merengkuh semua lapisan masyarakat, begitulah tabiat wakil rakyat yang dia kagumi. Kekagumannya berlanjut dengan mengatakan:

"Beliau sosok Ibu yang mampu mengikuti dan memanfaatkan teknologi masa kini. Di parlemen tak segannya vokal merespon suara dan kebijakan yang tak masuk akal. Bijak dan bersemangat namun tetap ceria meski jadwal hariannya padat. Selalu bisa menjaga mood dan ekspresi wajahnya full smile ketika berada di tengah masyarakat. Ngademin, anak sekarang bilang. Maaf ya Bunda saya jadi ngelantur begini."

Hmm yaa...berarti Sasa terinfeksi darinya. Bahkan, ada yang mengejutkan dan menjadi catatan Sasa, ketika Ledia mampu raih mimpinya untuk bisa mengunjungi dan menyapa semua RW di wilayah Dapil Bandung-Cimahi. 

Makin Sasa nyerocos mengagumi Ledia, malahan yang tergambar dirinya setangguh Boss nya. So.., tak berlebihan jika menggolongkan sebagai Kartini Milenial.  Apalagi ketika menjawab suka duka mengikuti blusukan Politisi Perempuan PKS diatas, dia berkata tandas,

"Pernah Saya baru usai demam terserang flu berat, tugas memanggil di momen Kampanye Akbar. Ga ingin kehilangan pengambilan gambar momen besar, saya nekad menghambur keluar kamar. Sampai Bu Ledia terhenyak dan spontan bertindak, dari menegur, menasihati dan berakhir  mendoakan agar saya tak tumbang dan bisa selamat pulang."

"Eh...rejeki anak sholehah. Ga biasanya saya bisa kejepret, kali ini Bu Ledia ajak saya ikut mejeng potret bersama Presiden PKS. Alhamdulillah wes ewes ewes bablas flune, saking girangnya saya, Bun."
   
Terakhir melengkapi kepoan ini, melacak  isi kepala Sasa pada generasi milenial. Dan sungguh pesan pada sesama generasinya sangat menyentuh,

"Duhai Milenials, jangan ragu jangan bimbang ikut berkiprah. Saatnya berbuat untuk tumpah darah, dan yakinlah ini salah satu perjuangan di jalan dakwah. Yuuk ah merapat ke PKS Muda , insya Allah ini pilihan yang paling tepat."

#Frieda Kustantina
#Juru Catat  
















Posting Komentar

1 Komentar