Disinfektan untuk Masjid, PKS Tetap Bergerak


Seiring dengan seruan untuk melakukan sterilisasi fasilitas-fasilitas umum, Masjid adalah salah satu fasilitas umum yang paling disorot oleh umat Islam. Karena Masjid adalah bagian dari pusat berkumpulnya umat Islam baik saat sholat berjamaah ataupun saat-saat tertentu seperti halnya kajian Islami.Dari pekan lalu masjid-masjid dihimbau untuk mulai menggulung karpetnya sebagai upaya dalam pencegahan terhadap wabah virus Corona yang cukup merepotkan dalam bulan ini.

Perlu diketahui Virus Corona masuk ke Indonesia termasuk lebih lambat dibandingkan dengan negara lain yaitu di akhir Pebruari dan di pertengahan Maret membuat Pemerintah Indonesia lebih waspada. Per 19 Maret di Indonesia korbannya sudah diangka 309 orang dan yang meninggal sebanyak 25 orang. Pemerintah pusat hingga daerah mengeluarkan himbauan dan aturan agar penyebaran virusnya bisa ditekan. Masyarakatpun mulai menggunakan berbagai APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, Hand Sanitizer dan tak lupa Disinfektan untuk keperluan dirumah masing-masing.

Akibatnya Disinfektan mengalami kelangkaan di masyarakat, sedangkan fasilitas umum belum semua mendapatkan perhatian termasuk didalamnya Masjid dan rumah ibadah lainnya. Fraksi PKS DPR RI menghimbau Anggota Dewan PKS seluruh Indonesia yang memungkinkan pada hari Sabtu-Ahad 21-23 Maret 2020 utk melakukan beberapa hal:
1. pembagian masker di pangkalan ojek/klinik tanpa mengumpulkan massa
2.  penyemprotan desinfektan di rumah2 ibadah bekerjasama dengan DKM setempat
dengan tetap memperhatikan ketentuan social distance
3. Memberikan masker  N-95 utk tenaga kesehatan yang bertugas

drg. Susi, sebagai Aleg PKS bergerak cepat, hari ini beliau menyerahkan Disinfektan beserta peralatannya kepada DPC Antapani yang diwakili oleh Ketua DPRa Antapani Tengah, Ridwan. Mengingat tidak semua Masjid hari ini melakukan Ijtihad tidak melakukan sholat jumat dan berjamaah di Masjid sesuai fatwa MUI, maka penyemprotan Disinfektan ke Masjid sangatlah diperlukan agar Umat Islam mendapatkan rasa aman dalam menjalankan Ibadah.

"Penyemprotan Sarana Umum dan Masjid dilingkungan padat masyarakat saya kira sangat diperlukan karena tempat ibadah  dan  fasilitas umum adalah tempat masyarakat biasa berkumpul dan disana diperlukan untuk sterilisasi" kata dr Susi yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kesra DPD PKS Kota Bandung

Tak lupa beliau juga menitipkan beberapa tips kepada masyarakat Kota Bandung untuk mencegah penularan Corvid-19 ini yaitu:

1. Tetaplah lakukan sosial distancing,  stay di dirumah selama 14 hari ini. Berlakulah seolah olah kita adalah orang yg terinfeksi,sehingga kita tdk keluar untuk menjaga orang lain tertular

2. Jaga kesehatan, makan makanan yg sehat perbanyak buah buahan dan sayuran. Jika dibutuhkan makan  suplemen tambahan

3. Jaga kebersihan, cuci tangan sesuai aturan kesehatan dengan memakai sabun..

4. Perbanyak ber-Wudhu dan jaga ruhiyah kita dengan dzikir dan amalan sholih lainnya

Semoga Allah swt melindungi kita dari segala wabah penyakit. Aamin [Al]

Posting Komentar

0 Komentar