Salmiah Kunjungi Lokasi Longsor di Kampung Nyalindung Ciumbuleuit


Kejadian pergerakan tanah atau longsor terjadi di wilayah Bandung.

Kali ini longsor terjadi di Kampung Nyalindung RW 09 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Sabtu (25/01) malam.

Salmiah bersama warga Kampung Nyalindung
Anggota DPRD Kota Bandung Salmiah Rambe menyatakan belasungkawa atas musibah longsor. Ia juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

“Saya turut berduka, belasungkawa atas musibah longsor di Kampung Nyalindung RW 09 Ciumbuleuit. Saya dapat kabar ada musibah longsor, lalu saya langsung mengontak dinas-dinas terkait untuk mengirim karung dan bantuan lain,” kata Salmiah saat berada di lokasi longsor, Ahad (26/01).

Salmiah meninjau langsung lokasi musibah longsor dan memberikan bantuan moral dan materil.

Salmiah memberikan bantuan kepada warga Kampung Nyalindung
“Alhamdulillah 1500 karung sudah dikirim oleh Dinsos untuk penahan longsor,” ungkap Salmiah.

Politisi PKS ini pun berharap warga kampung Nyalindung RW 09 Ciumbeluit aman, sehat, dan selalu dalam lindungan Allah.

Mengantisipasi peristiwa serupa tidak terjadi, Salmiah menyarankan untuk warga Kampung Nyalindung melaksanakan mitigasi bencana agar memberikan kesadaran tinggal di daerah rawan bencana.

Lokasi Longsor di Kampung Nyalindung
Nova, salah satu warga Ciumbeluit merasa bersyukur mendapatkan respon cepat dari anggota DPRD Kota Bandung Salmiah Rambe meninjau langsung dan memberikan bantuan.

“Alhamdulillah terima kasih atas perhatian peninjauan langsung dari ummi Salmiah Rambe anggota DPRD Kota Bandung Fraksi PKS yang berlokasi di kampung Nyalindung RW 09 Kel Ciumbuleuit Kec Cidadap Kota Bandung yang sudah memberikan bantuan moril maupun materil yang dimana sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana longsor,” ungkap Nova.

Lokasi Longsor di Kampung Nyalindung
Nova juga berterima kasih kepada Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung yang telah memberikan batuan 1500 karung untuk penahan longsor sementara dan proses pengerjaannya dilakukan oleh seluruh masyarakat RW 09 secara bergotong-royong.

“Mudah mudahan bisa dibangun TPT (Tembok Penahan Tanah) oleh dinas terkait,” pungkas Nova.






(Ahmad Farid Fakhrullah)

Posting Komentar

0 Komentar