Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung menggelar kegiatan gathering fasilitas
intermediasi akses pembiayaan UMKM bertemakan Intercooperactive 2019. Kegiatan
tersebut diikuti oleh para Pelaku usaha dan Produsen Kota Bandung.
Asep Mulyadi bersama Dinas KUMKM saat membuka acara
Anggota DPRD Kota Bandung Fraksi
PKS Asep Mulyadi yang juga hadir diacara tersebut mengatakan, kegiatan ini positif
bagi para pelaku usaha di Kota Bandung.
Dengan adanya kegiatan ini,
lanjut dia, para pelaku usaha di Kota Bandung bisa meningkatkan level
bisnisnya.
“Kegiatan ini harus bisa
menjadi solusi bagi para pelaku usaha di Kota Bandung yang mengalami kesulitan
dalam mengakses permodalan,” kata Asep saat mengikuti kegiatan, Rabu (18/9).
Karena dengan lancarnya
permodalan, dia berkeyakinan para pelaku UMKM ini akan mampu meningkatkan
bisnisnya.
“Terus meningkat dari mikro
menjadi kecil dan kecil menjadi menengah,” ungkapnya.
Politisi PKS ini pun menambahkan,
peran Dinas KUMKM Kota Bandung harus terus ada peningkatan dalam pendampingan
dan kegiatan yang lebih substantif untuk para kreatif warga kota Bandung.
Asep Mulyadi bersama para pelaku usaha Kota Bandung
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah Atet Dedi Handiman menjelaskan, kegiatan ini sengaja dibuat
sebagai sebuah media, dimana para pelaku usaha yang ada di Kota Bandung bisa
mengungkapkan berbagai keluhan dan permasalahan dalam mengakses permodalan.
“Jadi memang kegiatan ini
dilaksanakan untuk memberikan solusi bagi para pelaku UMKM yang Memiliki
permasalahan dalam mengakses permodalan,” katanya.
Selain itu juga menurut dia,
kegiatan ini memberikan pelatihan dalam memanage dan mengelola administrasi
keuangan, sehingga nanti ketika ada survey bisa lolos dan layak untuk diberikan
bantuan modal.
“Anggaran dari dinas sangat
terbatas, nanti kita akan dorong kerja sama dengan beberapa lembaga keuangan,”
katanya.
(Ahmad Farid Fakhrullah)
0 Komentar