Hentakan musik iringi lagu "Aku Mau" dari Once menggetarkan ruang Malibu Dome Convention Hall Grand Pasundan Hotel Bandung. Spontan seisi ruang merespon dengan lambaian tangan.
Ahh..betapa seru campur syahdu saat pengulangan lirik "Aku mau mendampingi dirimu.//Aku mau mencintai kekuranganmu..."
Mau tahu siapa Mystery Guest di Silakbar Jabar yang fenomenal ini?Ah, yakinlah Anda kenal.
Sabar...banyak oleh-oleh acara yang dikomandani Gun Gun Gunawan yang juga Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Ahad 1 Juli 2019.
Semisal tayangan video kesaksian mantep surantep alasan mengapa Milenial kesengsem pada PKS, diantaranya dari remaja Erna Secha
"Milenial Banget, dan PKS orang-orangnya hebat bisa diandalkan buat tuntaskan janji-janji kampanyenya"
Sementara Presiden PKS H.M.Sohibul Iman, PHd dalam pidatonya menggaris bawahi untuk para Caleg terpilih agar tak sekedar silaturahmi dan ungkapkan rasa syukur atas hasil Pileg.
Namun harus juga serius berjihad memperjuangkan aspirasi rakyat yang telah mengantarkan 212 kursi Legistatif RI, Provinsi dan Kota se Jabar.
"Penyebab kenaikan perolehan suara PKS multi faktor. Diantaranya: Transparansi kesadaran politik umat; Peran para Ulama serta para Habaib yang memberi endorsment pada PKS" Demikian pembukaan pidatonya
"Pola berpolitik PKS yang cantik dan spesifik juga mampu merebut simpati masyarakat seperti kampanye program UU Perlindungan Ulama, STNK Motor Gratis, SIM Seumur Hidup dan Penghapusan Pajak Penghasilan 8 juta kebawah," sambungnya.
Dan dengan penuh bangga Petinggi PKS ini menambahkan,
"Terkait dengan metode kampanye Flash Mop yang sukses hingga meraih penghargaan MURI Peserta Terbanyak bukan lagi se Indonesia tapi Sedunia. Ini mampu mencuri minat kaum milenial."
"Sayang kerja kita yang keren dan OK ini kalah dalam pembentukan opini." Demikian lulusan University Waseda Jepang mengakhiri sambutan.
Khairul Umam salah satu milenial di PKS |
Ga afdol jika tak mendengar langsung dari kalangan milenial. Pilihan jatuh pada Khairul Umam, Petugas Protokol
"Ustadz Shohibul Iman mengatakan ada 3 stigma yang akan terus digoreng untuk PKS, yaitu Keagamaan (Anti Tahlilan), Kebangsaan (Anti NKRI) dan Kemanusiaan (Pendukung Teroris, Isis). Sungguh fitnah yang kejam. Saya bersaksi bahwa selama mengaji di PKS ga ada doktrinnya, Bunda"
"Presiden PKS paparkan perjalanan sejarah berdirinya PKS yang berawal dari Gerakan Dakwah. Ini modal pengetahuan kami yang milenial untuk menangkap estafet perjuangan agar tak gawal," tambah pemuda lulusan UPI Bandung ini.
Drg.Susi Sulastri dan suami Dr.Pamungkas Hendra |
Tak kurang menarik jawaban Drg.Susi Sulastri salah satu Caleg terpilih, menanggapi pertanyaan seputar PKS kalah dalam pembentukan opini.
"Untuk pembentukan opini publik positif, saya kira salah satu strateginya harus mendongkrak pembiasaan membaca kata lain literasi. Termasuk pembiasaan menulis. Sehingga ide dan program akan tersampaikan jelas ke masyarakat luas."
"Khusus untuk generasi milenial terfikir untuk membuat kompetensi menulis." Jawab istri Dr. Pamungkas Hendra saat ditanya adakah rencana kedepan program untuk kaum milenial.
Lalu menyambung dengan spontan tambahan ide,
"Video kini jadi tontonan favorit milenial, jadi tepat mungkin ya Bun membuka class training video."
Hmm...ada juga malam itu Ustadz Akhmad Syaikhu naik menyanyi usai sampaikan sambutan yang sampai saat ini masih terngiang.
"Raihan 212 kursi Legislatif untuk Jabar mengingatkan Momen Akbar 212 yang menutrisi perjuangan PKS meraih kemenangan."
sosok Mystery Guest, Drh.H. Achmad Ru'yat, M.Si |
Nah, kini sampailah pada mengungkap siapa Mystery Guest yang bersenandung lagu "Aku Mau." Beliau Caleg DPRD Provinsi Jabar utusan dari Kabupaten Bogor.
Siapa gerangan...? Yups, Drh.H. Achmad Ru'yat, M.Si.
Hmm...Kolonial yang Milenial.
#FriedaKustantina
#JuruCatat
1 Komentar
Mantaaapks
BalasHapus