PELAJARAN DARI SEORANG SAKSI

(Catatan KorSak Pasanggrahan - Ujungberung)

Namanya Ikbalul Anwar, Mahasiswa UIN Bandung tingkat Akhir Jurusan Ilmu Alqur'an dan Tafsir. Dia mendaftarkan diri menjadi Saksi TPS dari Partai Keadilan Sejahtera Kota Bandung. Ikbal ditempatkan di TPS 52 Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung. Sejak pelatihan saksi, dia sudah menunjukan itikad yang baik. Meski dia tidak hadir dia memberikan kabar bahwa dia sedang ada kegiatan di Cianjur. Dua hari kemudian dia menemui saya untuk diberikan pelatihan seara privat. Dia datang menemui saya dengan menggunakan motor yang ternyata motor itu adalah motor pinjaman. Selain itu dia menawarkan diri untuk memberikan surat mandat sendiri dikala surat mandat para saksi yang lainnya di berikan oleh koordinator saksinya.

Pkl. 06.00 Ikbal berangkat dengan berjalan kaki dari Pesantren Al Zatami daerah Jadaria Desa Cibiru Weran Kecamatan Cileunyi menuju TPS 52 Pasanggrahan Ujungberung. Sampai di TPS pkl. 06.45 dan dia tidak terlambat mengikuti upacara pembukaan TPS. Dalam proses pemungutan suara dia merasa bersyukur karena terus mendapat perhatian dari Korsak berupa suply makanan yang cukup.
Pemungutan suara berakhir pkl. 21.00. dia langsung pulang ke pesantren karena akan menyalin hasil dari rekapan di TPS ke lembaran yang diberikan oleh Korsak. Namun dia lupa untuk ijin ke Korsak. 

Saat korsak mengumumkan di Grup saksi bahwa yang sudah selesai segera menyerahkan laporannya, Ikbal membalas chat "Saya sudah pulang". Langsung saja saya Japri, " Kenapa nggak nunggu instruksi? Kenapa gak ijin dulu?". Kemudian dia meminta maaf karena lalai tidak meminta ijin.
Saat itu saya bingung dan hendak berkonsultasi dengan Tim Kecamatan Ujungberung. Namun Ikbal menyanggupi untuk datang kembali menemui saya. Dan ternyata dia datang dengan berjalan kaki lagi. Saya tambah merasa kagum saat dia cerita saat pulang juga dia jalan kaki. Masya Allah saya sendiri membayangkannya kok ya... masih ada anak yang seperti ini di jaman millenial yang serba dimanjakan dengan berbagai kemudahan.

Sambil memeriksa hasil perhitungan suara di TPSnya, saya sedikit ingin tahu latar belakang dia. Dia adalah putra Garut Selatan, ternyata dia sudah terbiasa berjalan. Pesan orang tuanya yang selalu dia ingat adalah *"Ketika kamu bekerja nanti, jangan pedulikan bayarannya, Tujukan dulu kemampuan mu, sehingga orang percaya padamu"*. Tambah baper saya. 

Akhirnya, saya menawarkan untuk mengantarnya pulang. Saya Biarkan dia tidur di POS Saksi Pasanggrahan. Sampain semua saksi mengumpulkan seluruh C-1, dia di sini dan akan saya antar pulang saat semuanya beres.

(PKS Pasanggrahan - Achmad Ghozali)


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Masya allah semoga iqbal di mudahkan dalam segala kebutuhannya aamin yarobal'alamin

    BalasHapus