Netty Heryawan Biang Kegaduhan

Netty Heryawan saat berorasi di Sabuga

Masyarakat terutama warga-net Jawa-Barat baru-baru ini sempat gaduh. Betapa istri Aher yang lebih dikenal aktivis perempuan karena hari-harinya tak pernah sepi dari kegiatan, tetiba tersiar berita terbaring di salah satu rumah sakit karena harus menjalani perawatan. Mereka seolah lupa, Netty juga manusia.

Kemarin petang, Sabtu (2 Juni 2018) di acara Silaturahim Tim Pemenangan dan Bukber Relawan ASYIK diujung orasinya kembali DR. Hj. Netty Prasetiani Heryawan,MSi  kembali membuat gaduh tiga ribu Relawan dan Ketua-Ketua Partai pendukung ASYIK, mulai dari PKS, Gerindra, PAN, PPP Jan Farid, PBB, Partai Idaman dan Partai Berkarya di Gedung Sabuga Bandung. Apa pasal?

Awalnya Netty, sebagaimana pembicara terdahulu Ahmad Heryawan (Aher) Gubernur Jawa-Barat, Sudrajat Calon Gubernur, Ahmad Syaikhu Calon Wakil Gubernur dan Haru Suandharu Ketua Tim Pemenangan Pilgub Jabar dengan retorika khas menambah semangat berkobar. Sehingga makin bertambah gerah pengunjung, padahal dilengkapi AC gedung.

Doktor Ilmu Pemerintahan ini juga mengingatkan berturut-turut Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama tiga tahun berturut-turut menerima anugrah  Provinsi Parasamnya Purnakarya Nugraha atas kinerja tertinggi tingkat Nasional yang bisa melanjutkan tentu yang sevisi dengan Gubernur saat ini. Maka penerima estafet kepemimpinannya harus orang yang bisa membaca dan melanjutkan visinya.

Tentu dalam menjalankan roda pemerintahan Kang Aher tak bekerja sendiri, sudah tentu semua jajaran pemerintahan ikut berperan begitu pula segenap elemen dan organisasi masyarakat.

Taraam.....
Mendadak peserta dibuat tersentak dan sesaat seisi gedung gaduh menanggapi, ketika tiba-tiba Netty  melucuti sendiri arloji lalu diikuti tas merah kesayangan juga sepatu yang konon masih baru untuk dihadiahkan kepada aktivis perempuan dari kelompok Posyandu, Ketahanan Keluarga dan Keluarga Berencana.

Wow....
Mengejutkan sekaligus mengharukan. Nampak beberapa hadirin yang tak kuat menahan titik airmata untuk keluar mencuat melihat pemandangan tak biasa ini.

Ternyata ketiga properti itu tak sekedar barang kesayangan namun memiliki filosofi tinggi.
- Arloji melambangkan waktu. Netty mengingatkan agar berpacu dengan waktu yang tersisa  25 hari lagi untuk mensosialisasikan progam ASYIK sehingga makin bertambah masyarakat yang tertarik.
- Tas melambangkan sumber daya. Manfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang ada  agar maksimal perolehan suara ASYIK.
Sepatu melambangkan gerak jalan. Dirinya berpesan agar terus tanpa henti menyusuri dari kampung ke kampung sampai masyarakat yang mengenal ASYIK jangkauannya lebih jauh lagi. 

Bagaimana dengan Aher suaminya yang berdiri di sebelahnya melihat atraksi sang istri? Sempat kaget sesaat , selanjutnya senyam-senyum tanda memberikan dukungan. Tentu Aher tahu tujuan sang istri agar seluruh aktivis perempuan yang bergerak di semua lini termotivasi. 

Cincaylah....kalau harus bermodal beberapa properti walau berharga tinggi sewaktu membeli.

Netty...Netty...bagaimana orang tak akan kehilangan, sebentar lagi sang suami menyudahi jabatan,  sementara kau wariskan kenangan demi kenangan.

Psst...tenang Saudara...
Penggantinya pun Drg.Hj.Sally Salziah, Sp.O.M. merupakan sosok yang tentu punya keunikan tersendiri dan pastinya banyak pula yang bisa dibagi pengalaman dan ilmu untuk perempuan Jawa Barat.   

Syaratnya ASYIK harus menang dulu dong. 

Karenanya maksimalkan upaya dan doa dari segenap Tim dan Relawan,  tak terkecuali BCAD dan Anggota Dewan. 
Ust. Tate Qomarudin dengan The Jenggot

Satu lagi bonus berita Saudara...
The Jenggot penyanyi yang lagi digandrungi anak muda sempat pula buat onar. 

Tetiba dia buat kejutan, turun panggung dan mengajak Petinggi PKS Tate Qomaruddin,Lc meski sejenak gelagapan akhirnya mau ikut berdendang. 

Sempurnalah sudah kemeriahan.

#FriedaKustantina
#JuruCatat 


 







Posting Komentar

0 Komentar