Santo Hartono membacakan dukungan Forum UMKM ASYIK |
Satu-satunya penanda bahwa dirinya benar-benar seorang (purnawirawan) jenderal, hanya saat memasuki ruang pertemuan spontanitas angkat tangan, beri hormat. Selebihnya sosok ini lebih tepat dijuluki ustadz atau malah pengamat (ekonomi)
Hmm..membingungkan. Siapakah sebenarnya lelaki tegap berpeci berbaju safari ini?
Coba saja cermati Kawan...
Topik pertama yang diulas dalam pertemuan perihal 'Bahagia'
Topik pertama yang diulas dalam pertemuan perihal 'Bahagia'
"Kreatif, semangat hidupnya, idenya terus meletup dan raut wajah cerah, matanya bersinar berbinar-binar. Itulah cerminan orang bahagia.
Maka bahagia itu bernilai mahal dan perlu diperjuangkan. Syaratnya gampang-gampang susah. Mensyukuri apa yang Allah beri dan senantiasa beramal iklas dan pantang menyerah."
Asep mempertanyakan janji Asyik |
Lalu dicecar pertanyaan dari Dewi salah seorang hadirin atas mimpi 'Jabar Bertakwa', dengan tegas dia yakinkan:
"Sesungguhnya jika seorang pemimpin mampu memberikan keteladanan di setiap ucap dan gerak, maka ASN dan masyarakat yang dipimpinnya pun akan segan untuk berbuat yang tidak-tidak."
Ini dia yang dikatakan Pejabat rasa Ustadz. Wow...siapakah gerangan dia? Yuuk kita ikuti lanjutan ciri lainnya.
Makin mempesona, ketika calon orang nomer satu di Jabar ini begitu luas mengulas sektor ekonomi dihadapan asosiasi UMKM, Selasa 25 April 2018 di Hotel Kartipah Bandung.
Tilas bertugas di Amerika, Cina, London dan Australia menyisakan naluri bisnis setelah banyak mengamati geliat ekonomi di manca negara, sehingga memunculkan mimpi ingin mencetak 300.000 Wira Usaha Baru (WUB) dari mayoritas kalangan anak muda dan memberdayakan UMKM di negerinya. Diantaranya dengan cara:
- Mendandani Pasar Tradisional agar nampak modern sehingga tak ada lagi keluhan masalah sampah, tempat parkir, listrik, WC Umum dan kesemrawutan transport seputar pasar. Sementara agar ada proteksi bagi Pasar Tradisional/Modern akan menginstruksikan adanya zonasi untuk pemberian ijin Mini Market baru.
- Tiap Kecamatan difasilitasi ruang beserta penyuluh dari kalangan praktisi UMKM untuk koordinasi dan berbagai informasi, layaknya Kadin.
- Di tiap Kecamatan harus ada sentra produksi sekaligus gerai produknya
- Membantu UMKM dengan mensubsidi produk kemasan berkwalitas berharga murah
- Mengatur agar pemda setempat memberdayakan produk lokal dengan membuat sistim simbiosis mutualistik berbagai Perusahaan Jasa Pariwisata dengan UMKM.
- Memfasilitasi Pesantren mempunyai BUMP (Badan Usaha Milik Pesanten), dengan memberikan berbagai pelatihan ketrampilan dan menyediakan materi pendukung untuk praktek bongkar pasang.
- Melalui BJB memprakarsai Bank Pasar disamping Bank Tani yang sudah berjalan untuk menghadang gerak Raja Tega alias lintah darat.
Janji Simpatik diatas seolah suara hati 200 an pelaku UMKM yang hadir terwakili. Nuansa saling mendukung terasa kental. Tak heran jika tiba-tiba secara spontan : Adi Saputra, Ridwan Subakti, Santo Hartono, Dana Vega dan Siswoyo dengan mengatas namakan Forum UMKM ASYIK membuat pernyataan dukungan untuk pasangan ASYIK calon pemimpin Jawa Barat.
Janji membutuhkan bukti dan konsekwensi. Maka ketika sesi tanya jawab berlangsung, berebut peserta ngacung. Pertanyaan pertama dilontarkan Asep, produsen cemilan bahan dasar jengkol. Dia mempertanyakan target 300.000 WUB apakah tak terlalu muluk?
Dengan optimis dia menjawab:
"Insya Allah banyak lahan usaha terutama bidang jasa rumah tangga yang bakal bermunculan yang belum banyak dilirik. Seperti jasa potong rumput, jasa pasang keramik dan banyak lagi. Saya salah satu penggemar jengkol akan mengupayakan semaksimal mungkin ini bisa terwujud, Kang."
Spontan disambut geeer dan tepuk tangan meriah seisi ruang pertemuan Kartipah.
Sementara dari sayap kanan mengusulkan nanti jika terpilih agar Aturan tentang Pengadaan Barang dan Jasa bagi instansi pemerintah yang bersyarat harus berkwalitas tapi harga murah untuk ditinjau kembali.
Peraturan ini dirasa tidak perpihak pada UMKM yang tak mungkin menang bersaing dengan pemilik modal besar yang mampu membeli partai besar dan pandai melempar jurus main-mata dengan pihak panitia.
Peraturan ini dirasa tidak perpihak pada UMKM yang tak mungkin menang bersaing dengan pemilik modal besar yang mampu membeli partai besar dan pandai melempar jurus main-mata dengan pihak panitia.
Tak disangka dijawab manis berbau politis:
"Seperti telah diketahui kami pasangan ASYIK diajukan oleh PKS, Gerindra dan PAN lalu belakangan PBB. Jadi jika ingin Peraturan Perundang-Undangan yang tak memihak rakyat kecil diubah, maka konsekwensi logisnya keempat partai pendukung ini harus menang.
Pastikan ketika nanti tanggal 27 Juni 2018 di Bilik Suara Bapak dan Ibu mencoblos salah satu dari partai pendukung kami, Sudrajat-Syaikhu.
Pastikan ketika nanti tanggal 27 Juni 2018 di Bilik Suara Bapak dan Ibu mencoblos salah satu dari partai pendukung kami, Sudrajat-Syaikhu.
Satu lagi perlu saya tegaskan bahwa di kepemimpinan kami tak akan kenal kata kompromi, yang bermental korupsi tak akan membiarkan untuk terus mengakar."
Nah loh barusan diatas muncul tulisan nama Sudrajat yang lengkapnya Mayjen (Purn) H. Sudrajat, M,PA.
Itu dia nama Mystery Guest kita.
Itu dia nama Mystery Guest kita.
Pria bersahaja ini berterus terang bahwa Drg.Sally Salziah selaku pendamping hidupnya sudah mewakafkan suami satu-satunya untuk membangun dan memajukan Jawa Barat.
Ternyata kemistri Sudrajat cocok dengan Ahmad Syaikhu, sosok Ustadz. Sama bersahaja dan bersahabat.
Barakallah...Jawa Barat.
Ternyata kemistri Sudrajat cocok dengan Ahmad Syaikhu, sosok Ustadz. Sama bersahaja dan bersahabat.
Barakallah...Jawa Barat.
#FriedaKustantina
#JuruCatat
0 Komentar