Tak ada habis-habisnya bicara
tentang topik sampah ini. Entah dengan cara apa diri ini maupun masyarakat
sadar dengan dampak yang diakibatkan oleh benda tak berguna ini. Agar Kota
Bandung menjadi zero sampah, mindset masyarakat harus diubah mulai dari
sekarang. Di rumah, kita juga harus memilah dan memilih sampah, sehingga
lingkungan bersih dan masyarakat sehat.
Pengelolaan sampah itu meliputi
kegiatan sistematis, sesuai yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 18 tahun
2008 tentang pengelolaan sampah. Pengelola sampah harus menyeluruh dan
berkesinambungan meliputi upaya pengurangan dan penanganan sampah.
Ahmad Heryawan (batik biru) memantau kondisi sungai
Pendekatan yang tepat untuk
menggantikan pendekatan End Of Pipe System (mengelola limbah yang terbentuk)
yaitu dengan mengimplementasikan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Penerapan sistem 3R (Reuse,
Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di
sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh
setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce,
dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih
dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti
mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.
Contoh kegiatan reduce
sehari-hari:
1. Memilih
produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
2. Hindari
memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3. Menggunakan
produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi
ulang kembali).
4. Mengurangi
penggunaan bahan sekali pakai.
5. Menggunakan
email (surat elektronik) untuk berkirim surat
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
1. Memilih
wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu,
menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.
2. Menggunakan
alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
3. Menggunakan
sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
1. Memilih
produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
2. Mengolah
sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
3. Melakukan
pengolahan sampah organik menjadi kompos.
4. Lakukan
pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan
memiliki nilai jual.
Andai saja kita semua sadar dalam
mengelola sampah maka kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat dapat
mewujudkan Kota Bandung sebagai zero waste city atau kota nol sampah.
0 Komentar