Menolak Lupa Peristiwa Bandung Lautan Api


Veteran sedang berziarah di Taman Makam Pahlawan

Respon atas ultimatum oleh sekutu yang memerintahkan untuk mengosongkan Bandung maka terjadilah peristiwa terbakarnya kota Bandung oleh masyarakat. Pasalnya ini terjadi saat Indonesia berupaya mempertahankan kemerdekaan pasca proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Kondisi kota Bandung semakin genting, pada akhirnya para pejuang Indonesia melancarkan serangan besar-besaran pada tanggal 23 Maret 1946.

Dilatar belakangi oleh sekutu menuntut para masyarakat Bandung agar menyerahkan seluruh senjata dari hasil pelucutan Jepang kepada pihak sekutu lalu sekutu mengeluarkan ultimatum yang berisi memerintahkan agar kota Bandung bagian utara dikosongkan dari masyarakat Indonesia paling lambat tanggal 29 November 1945.

Bukan tanpa sebab membakar kota Bandung, yaitu untuk mencegah tentara sekutu serta tentara NICA Belanda dalam memakai kota Bandung sebagai markas strategis militer mereka dalam perang Kemerdekaan Indonesia.

Setiap tahun masyarakat Bandung mengenang peristiwa tersebut sebab ini sejarah yang telah memberikan bukti bahwa Indonesia ialah bangsa yang kuat. Dengan penuh perjuangan, para pahlawan melawan penjajah agar wilayah yang mereka tempat tidak direbut oleh sekutu.

Berziarah sekaligus tabur bunga diikuti oleh para pelajar, tokoh masyarakat, pemuda, aparatur sipil negara kota Bandung, TNI, Polri dan para veteran.

Dalam memperingati peristiwa Bandung Lautan Api ke 72, sekitar 5000 warga Bandung tumpah ruah ke jalan mengikuti pawai obor dimalam peringatan, Jum’at (23 Maret 2018) malam. Kegiatan pawai obor merupakan bentuk penghormatan perjuangan masyarakat kota Bandung yang membakar rumah agar tak dikuasai penjajah pada 24 Maret 1946 silam.

Ribuan warga yang mayoritas para pelajar SMP dan SMA di Bandung menempuh perjalanan sekitar 3,3 kilometer dari Monumen Bandung Lautan Api di jalan Tegalega hingga Balai Kota Bandung.



Posting Komentar

0 Komentar