Aden Achmad Buka Rahasia PKS

Frieda, Juru Catat (kiri) & Aden (kanan)

Kali pertama terantuk sosoknya yang berkursi roda, sempat terbersit sangka jangan-jangan PKS hanya ingin menjual  disabilitasnya saja dalam ajang Pemilu 2019 nanti. Oh no, masalahnya masyarakat telanjur tahu, jika PKS mencalonkan anggota legislatif,  syaratnya ketat, agar tak ada dusta diantara kita. Hmm...sepertinya menarik diulik.

Maka ga pake lama, Juru Catat mendatangi seseorang yang berkursi roda di jajaran ke tiga, pada Ahad (10/12/2017) di stadion Bikasoga jelang  acara Launching BCAD (Bakal Calon Anggota Dewan) PKS Kota Bandung. Aden Achmad M.E demikian nama orang tersebut adalah salah satu dari 1417 BCAD. Diujung tutur panjangnya terluncur rahasia hatinya mengapa jatuh hati terhadap Partai Dakwah PKS.
Adem bersama motor kesayangannya

Diawal wawancara, Aden bercerita tentang capaian kariernya bisa bertahun-tahun dipercaya menjabat Kepala Cabang di Ciwastra Motor Bandung. Deret kesibukan lainnya, pernah menjabat sebagai  Deputy Director di Bilic (Bandung Independent Living Center) sebuah LSM berkonsep ingin mewujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas di Kota Bandung. 

Juga sempat aktif sebagai Relawan Gerakan Disiplin Berlalu Lintas bentukan Dinas Perhubungan Kota Bandung. Disinggung juga pernah menjadi kontributor jurnalis di  solider.or.id, salah satu media on line Yogyakarta web khusus berita seputar disabilitas. 

Tercatat pula hingga kini sebagai anggota Baraya Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Jawa Barat.  

Aden yang super aktif tak pernah sepi dari undangan pertemuan  dari beberapa SKPD yang ada di kota Bandung.

Jiwa enterprenuernya makin lekat dengan usaha melayani permintaan segala kebutuhan yang berkaitan dengan disabilitas yang lama telah ditekuninya selain konsen sebagai pengamat hak-hak mereka. 

Ketika ditanyakan mengapa dirinya kepincut dan mau bergabung dengan PKS, pria dari Bojongloa Kaler Bandung ini mengaku sudah sejak  Pemilu tahun 2017 suaranya disumbangkan ke PKS selaku simpatisan. Diakuinya hal itu dampak seringnya berinteraksi dengan tokoh-tokoh PKS berkaitan dengan kegiatannya di ranah difabel. 

"Mereka saya dapati amanah, cerdas dan berwawasan luas. Demikian juga kadernya siap menerima perintah dan ramah.
Dalam pandangan saya baru PKS        berani       mempelopori  memberikan kesempatan pada kaum disabilitas untuk ikut berjuang melalui parlemen. 

"Saya benar-benar angkat topi,"  demikian Aden mengudar rahasia hatinya.

Dia berharap dengan bergabung di PKS dapat mewujudkan cita-cita yang sudah diperjuangkan sejak lama. Ingin hak-hak penyandang disabilitas sebagai warga negara setara dengan warga yang normal, baik penyediaan fasilitas umum  maupun kesempatan kerja. 

Dirinya yakin jika ini sudah terwujud dan tidak lagi sebatas wacana, maka para penyandang disabilitas  bisa bernafas lega, karena bisa mandiri tanpa tergantung lagi pada orang lain.

Nah kini terjawab teka-teki mengapa PKS memasukkan Aden Achmad M.E ke barisan BCAD. Orangnya Idealis, daya juang tinggi, memiliki banyak prestasi, jaringannya pun luas.
Soal  hubungannya dengan Sang Khalik tentunya tak diragukan lagi. Bukankah tim penilai memantau masing-masing  BCAD sejak Oktober 2016 hingga November 2017?


#FriedaKustantina
#JuruCatat 












Posting Komentar

0 Komentar