Bandung Lautan Api dalam Lintasan Sejarah


Hari itu hampir dua bulan setelah kemerdekaan Indonesia diumumkan, tepatnya  tanggal 12 Oktober 1945, sekutu tiba di kota Bandung. Tujuan mereka sudah pasti. Ingin mengembalikan kekuasaan mereka atas Indonesia.

Hotel Homann dan Hotel Preanger menjadi markas sekutu. Mereka meminta persenjataan yang dimiliki rakyat kecuali TRI dan polisi diserahkan pada mereka. Keamanan mulai terganggu.
Sekutu  memberikan ultimatum agar penduduk mengosongkan Bandung. Demi mempertahankan kemerdekaan, perlawanan rakyat Bandung  tak terbendung.
23 Maret 1946, ulama, rakyat,dan TRI (sekarang TNI) bersama -sama melakukan strategi bumi hangus.  Mereka rela membakar rumahnya sendiri, gedung perkantoran dan gedung penting lainnya di kota Bandung  daripada diduduki tentara gabungan Inggris dan Belanda.

Pembakaran kota adalah strategi unik yang hanya dilakukan di kota Bandung. Di kota-kota lain, kebakaran dilakukan oleh musuh. Namun di Bandung, dalam waktu 7 jam sebanyak 200.000 rakyat membakar rumah mereka sendiri dan mengungsi ke daerah pegunungan di  selatan Bandung. Strategi pembakaran kota ini dilakukan agar sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategi militer. Selain itu, kekuatan TRI dan rakyat tidak sebanding dengan jumlah sekutu dan NICA yang lebih besar.

Di balik peristiwa Bandung Lautan api ini, ada peran besar ulama yang berhimpun dalam Laskar Hizbullah dan Barisan Sabilillah. Tokoh-tokoh seperti Mohamad Toha, Mohamad Ramdan dan Jendral A. H. Nasution ikut berjuang bersama rakyat  melawan sekutu.
Para mujahidin bahu membahu berjuang mempertahankan ```izzah``` bangsa. Takbir berkumandang bersama keyakinan dan tekad hingga menjadi kekuatan yang tak kenal rasa takut. Mereka  terjun dalam kancah pertempuran Bandung Lautan Api. Mereka yakin bahwa gugur dalam pertempuran melawan penjajah adalah syahid, kematian yang indah menjemput firdaus.

Thomas Stanford Raffles mengingatkan bahwa apabila ulama sudah bekerja sama dengan rakyat jangan harap kaki penjajah akan tegak di Nusantara Indonesia.

Halo halo Bandung. Apa kabar Bandung hari ini? (Emily)

Posting Komentar

0 Komentar