Tahun 2016 baru saja berlalu,
berbahagialah bagi yang memperoleh pencapaian berarti di tahun yang telah
dilalui. Bagi yang belum terealisasi, sudah sepantasnya untuk menyusun kembali
Resolusi 2017 lebih jelasdan terarah.
Bagi seorang kader, selain target pribadi
dan keluarga, ada yang tak boleh hilang dari pemetaan resolusi, yakni target
jamaah. Semua harus berjalan beriringan, jangan hanya urusan pribadi
belaka,tapi lingkungan sekitar kita sangat memebutuhkan dan harus merasakan
bagaimana indahnya rasa dalam persaudaraan.
Dalam penyusuna planing, lebih detil
maka lebih membantu ke arah selanjutnya yakni maping, budgeting dan action.
Tunggu apalagi, ambil secarik kertas lalu gunakan kreativitas untuk menyusun
segala target pribadi ataupun jamaah. Apalagi kalau sudah terbiasa
menggambarkan dengan membentuk mind maping yang konon dengan cara ini
memudahkan otak kanan berkreasi, sehingga sangat mudah menerapkannya.
Menyusun sebuah planing sebenarnya bukan sesuatu yang horor, tapi justru sebuah
keasyikan tersendiri yang bisa membuat capaian-capaian yang diinginkan dapat
terealisasi. Hanya saja,semua harus
berstandar dalam artian lebih realistis tak harus fantastis yang akhirnya malah
hanya tertuang dalam catatan. Oleh karenanya untuk menuju kesana, kita harus
tahu dulu kapasitas yang kita miliki saat ini.
Dengan sebuah perencanaan apalagi
dengan membubuhkan batas waktu tiap itemnya,
maka segala kegiatan yang mendukung ke arah sana akan lebih
terorganisir, rapih tak loncat-loncat, teratur menggunakan kemampuan sehingga akan memudahkan dalam
mencapainya. Memilah dan memilih yang terbaik dengan harapan semua yang dicatat
dapat tercapai.
Seorang kader dakwah tentunya akan
memiliki perencanaan yang berbeda dengan
yang lainnya. Seorang yang masih lajang dan yang sudah menikah, akan berbeda
dalam mensikapi hari-hari ke depannya.
Untuk yang masih lajang, mengakhiri masa sendiri bisa dimasukkan dalam
agenda resolusi tahun ini. Buatlah sebuah
rincian sederhana, misalnya kapan tanggal pernikahan, rincian biaya, mempelajari
tentang rukun pernikahan dan lain sebagainya sehingga tujuan sesuai yang
diharapkan. Bagi yang sudah berkeluarga alangkah baiknya diskusi dulu dengan
suami atau isteri sehingga semua bisa bersinergi dalam meraihnya. Bisa dimulai,
dari menuangkan pendidikan anak, kapan umroh atau berhaji, qurban tahunan,
ekspansi usaha, meningkatkan hapalan Alquran dan ibadah yaumiah dan lain
sebagainya.
Sementara untuk urusan jamaah dan
kelangsungan dakwah, seorang kader akan dihadapkan akan rekruitmen.
Menjadi Murobi misalnya, bisa
dimasukkan dalam resolusi yang kita buat.
Alhamdulillah untuk kader kota Bandung, di ujung tahun 2016 sempat pula
diadakan pelatihan menjadi murobi ini, dengan harapan akan muncul murobi
tangguh berkarakter serta memiliki semangat juang.
0 Komentar